Makan bajamba atau juga disebut makan barapak adalah tradisi makan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan. Makan bajamba mengandung makna yang sangat dalam, dimana tradisi makan bersama ini akan memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial.
Prosesi makan bajamba, diatur dalam adab dan etika. Adab-adab yang ada dalam tradisi ini umumnya didasarkan pada ajaran Islam. Beberapa adab dalam tradisi ini di antaranya adalah seseorang hanya boleh mengambil apa yang ada di hadapannya setelah mendahulukan orang yang lebih tua mengambilnya.
Biasanya, posisi duduk juga harus tegap atau tidak membungkuk dengan cara bersimpuh (basimpuah) bagi perempuan dan bersila (baselo) bagi laki-laki. Kemudian setelah selesai, tidak ada lagi nasi yang tersisa di piring, dan makanan yang disediakan wajib dihabiskan. Itulah beberapa etika pokok saat kita mengikuti makan bajamba.
Dan kearifan lokal masyarakat Minangkabau yang menakjubkan ini, digelar secara meriah di pelataran Jam Gadang Bukittinggi. Jam Gadang sendiri adalah ikon sekaligus destinasi wisata favorit di Sumatera Barat. Ribuan warga Bukittinggi tumpah ruah dipelataran Jam Gadang, Selasa (20/12) pagi untuk mengikuti makan baradaik tersebut. Prosesi makan bajamba yang digelar pemerintah Kota Bukittinggi ini, dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Bukittinggi yang ke-232 tahun.
Mengingat Kota Bukittinggi adalah destinasi wisata utama di Sumatera Barat, Makan Bajamba kali ini tak pelak menjadi even sekaligus suguhan wisata yang menarik bagi Wisatawan Mancanegara. Tersebutlah Sally, Wisman asal negeri Margareth Thatcher ini merasa beruntung bisa berwisata bertepatan dengan acara Makan Bajamba ini. Hal senada juga disampaikan oleh Zuraida, Wisman Asal negeri Jiran Malaysia ini, memang sangat menyukai masakan Minangkabau terutama rendang.
Makan bajamba merupakan tradisi dan budaya masyarakat Minangkabau yang telah ada semenjak nenek moyang dahulu yang diterima secara turun temurun sampai sekarang. Dan siapapun yang datang ke kawasan Jam Gadang ini diperbolehkan untuk mengikuti makan bajamba ini.
Dari informasi yang dihimpun pasbana.com , dalam acara makan Bajamba kali ini, ada sekitar 300 jamba (hidangan makanan) yang dihidangkan dalam Makan Bajamba ini. Jumlah sebanyak itu , 240 jamba didatangkan dari 24 kelurahan yang ada di Bukittinggi, sisanya dari pihak swasta.
Dalam tiap-tiap jamba, ada sekitar enam jenis samba (lauk pauk) yang disajikan, diantaranya Randang, anyang dagiang, ikan pangek kuning, gulai ayam naneh, taruang bulek bagoreng serta karupuak tunjuak.
Dalam tradisi Bukittinggi , wadah (piring besar) yang digunakan untuk makan Bajamba, bagi orang Kurai Limo Jorong Bukittinggi dinamakan Pinggan. Dalam tiap pinggan itu berisi enam jenis samba dan nasi, yang dimakan sebanyak lima hingga enam orangmakan bajamba. Harapan dari berbagai pihak sekaitan dengan even yang istimewa ini, acara Makan Bajamba ini bisa menggairahkan pariwisata Bukittinggi.
Inyong Budi
Sumber: kaba12.com