Notification

×

Iklan

Iklan

PADANG PANJANG BERTEKAD TETAP SEBAGAI KOTA TUJUAN PENDIDIKAN DI SUMATERA BARAT

27 Desember 2016 | 20:19 WIB Last Updated 2016-12-28T04:38:21Z

Padang Panjang - Sebagai salah satu daerah tujuan pendikan di Sumatera Barat, Pemerintah Kota Padangpanjang akan terus menjadikan bidang pendidikan sebagai salah satu program unggulan. Dukungan itu, bukan saja berbentuk penambahan sarana dan prasana pendidikan tetapi juga kebijakan strategis pemerintah daerah. 


Berbicara tentang pendidikan, memang tidak bisa dilepaskan dari peran Padangpanjang di masa penjajahan Belanda sebagai kiblat pendidikan bidang keagamaan di wilayah Sumatera Tengah. Disini, awal abad ke 20 telah berdiri sejumlah lembaga pendidikan modern yang mengadopsi sistem pendidikan pesantren dan pendidikan modern yang memang dibawa oleh putra-putri bangsa yang mengenyam pendidikan di Eropa.


Selain Perguruan Diniyyah Puteri yang didirikan oleh Rahmah el Yunusiyyah dan Perguruan Thawalib  yang menjadi ikon pendidikan Padangpanjang di masa penjajahan. Juga ada Kauman Muhammadiyah dan Thawalib Gunung dengan santri yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air dan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunai Darussalam.


Bahkan, di masa kejayaannya, sistem pendidikan modern yang diterapkan oleh sejumlah lembaga pendidikan di Padangpanjang, menjadi perhatian Universitas Al Azhar Mesir. Khususnya sosok Rahmah el Yunusiyyah dengan keuletannya mengembangkan lembaga pendidikan khusus puteri.


Selain lembaga pendidikan agama, di Padangpanjang juga terdapat lembaga pendidikan tinggi khusus bidang kesenian dan merupakan perguruan tinggi tertua di Sumatera. Kehadiran Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, seakan mengokohkan predikat Padangpanjang sebagai kota tujuan pendidikan di Sumatera Barat.


Era kepemipinan Walikota Hendri Arnis dan Wakil Walikota Mawardi, Kota Padangpanjang seakan tidak ingin terlena dengan sejarah emas pendidikan di daerah itu. Sehingga, berbagai program dan dukungan anggaran sengaja diperuntukan untuk membangun dan memajukan dunia pendidikan di kota berjuluk Serambi Mekkah itu.


Untuk segi anggaran, komitmen Hendri Arnis membangun bidang pendidikan di daerah kelahirannya, tidak bisa diragukan lagi. Selain mengalokasikan anggaran 20 persen dari APBD setiap tahunnya, dirinya juga mengabdikan dirinya untuk memantau langsung perkembangan dan menerima keluhan-keluhan yang dirasakan tenaga pendidikan maupun pelajar.


Tidak jarang, disela-sela kesibukannya yang begitu padat sebagai Walikota, Hendri Arnis selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di kota itu, baik sekolah negeri maupun swasta maupun sekolah informal yang dikhususkan bagi anak-anak inklusif.


Meskipun secara rata-rata nasional, sistem pendidikan di Kota Padangpanjang sudah cukup baik dan mampu menghasilkan pelajar-pelajar berprestasi ditingkat regional, nasional dan internasional. Tetapi, tanpa adanya pembinaan berkelanjutan, semua prestasi itu akan memudar dan seakan menjadi prestise semata.


“Kita akan terus mengembangkan lembaga pendidikan yang telah ada, kita tidak boleh berpuas diri dengan apa yang telah kita raih. Jadikan itu sebagai batu loncatan untuk meraih sukses yang lebih besar dan meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Padangpanjang,” kata suami dari Ny.Maria Veronika itu.


Untuk kedepan, lanjut Hendri Arnis, dirinya berharap di Padangpanjang akan ada perguruan tinggi. Sebagai lanjutan, dari lulusan SMA/SMK sederajat yang setiap tahunnya mencapai ribuan pelajar.


Upaya untuk mengokohkan sebagai kota tujuan pendidikan di Sumatera Barat, lanjut Hendri Arnis, Kota Padangpanjang terus menyiapkan berbagai sarana dan prasarana penunjang dunia pendidikan dengan mencanangkan revitalisasi untuk membenahi kualitas standar pendidikan Nasional melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah setiap tahunnya. 


Wali kota termuda di Indonesia itu, sangat respon dengan berbagai permasalahan pendidikan yang dialami oleh Masyarakat Padangpanjang. Apalagi, jika ada sampai ada warga yang tidak sekolah karena ketiadaan biaya untuk sekolah.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padangpanjang Desmon menambahkan, program pendidikan yang dilakukan di Kota Padangpanjang memang mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah dari segi kebijakan strategis dan DPRD dalam segi dukungan penganggaran.


“Setiap tahunnya, ada ribuan pelajar yang ingin bersekolah di Padangpanjang, baik yang berasal dari daerah tetangga maupun dari luar provinsi dengan sejumlah sekolah favorit, seperti SMAN I, SMKN 1, SMKN 2 dan sejumlah pesantren dan MAN yang berada dibawah naungan Kementrian Agama,” sebut Desmon.


Dijelaskannya, selain sekolah menengah atas, sekolah dibawah Kementrian Agama dan pesantren, sejumlah sekolah menengah pertama juga menjadi sekolah favorit dari lulusan sekolah dasar di sejumlah daerah. Apalagi, dari segi prestasi baik akademik maupun non akademik, pelajar dari Padangpanjang selalu menjadi langganan peraih penghargaan baik ditingkat Sumbar maupun Nasional. (Putra/ Kenzie)     

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update