Notification

×

Iklan

Iklan

AIR SUNGAI MELUAP, SEJUMLAH RUMAH HANYUT DI PANTAI CERMIN

07 Januari 2017 | 19:53 WIB Last Updated 2017-01-07T13:44:08Z

PANTAI CERMIN – Banjir yang diakibatkan oleh hujan lebat pada Kamis malam (5/1) mengakibatkan meluapnya aliran sungai di daerah Sangir kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok pada Jumat pagi (6/1). Sejumlah rumah hanyut, beberapa Jembatan rusak dan putus terterjang luapan air dan ribuan jiwa masyarakat terisolir.

Total sebanyak 7 unit rumah penduduk hanyut diterjang arus air yang meluap menggenangi area permukiman dan persawahan masyarakat di 4 jorong. BPBD Provinsi Sumatera Barat dengan di dampingi BPBD Kabupaten Solok pada Jumat siang (6/1) melakukan assesment pendataan kerusakan atas kejadian tersebut dan sekaligus memberikan bantuan logistik bagi korban bencana yang diakibatkan oleh kejadian bencana banjir di kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok.

Dari data yang di himpun oleh kantor Camat Pantai Cermin; 5 unit rumah alami rusak berat terdapat di jorong Sei indarung, 2 unit rusak berat di jorong Koto Tinggi, 1 unit rumah terancam ambruk di jorong Muaro Sungai Indarung, dan 1 unit juga terancam ambruk di jorong  Kayu Manang. Dari pantauan BPBD Provinsi Sumatera Barat yang dikatakan rumah terancam ambruk adalah lokasi rumah masyarakat yang bermukim di pinggir sungai, yang mana telah terkikis oleh gerusan air sungai yang meluap hingga sejajar dengan bangunan rumah.

Selain kerusakan rumah, banjir juga merusak akses jalan hingga terputus. Total  11 (sebelas) Jembatan gantung putus atau hanyut terbawa arus diantaranya di lokasi; Tambang sebanyak 3 unit, Kulemban 3 unit, Kayu Manang 1 unit, Banto Hilia 1 unit, Lubuk Batu Kuning  1 unit, dan di Muaro Sei Indarung 2 unit. Untuk sarana Jalan desa dan kabupaten juga alami putus di 4 titik lokasi yaitu; di Koto Tinggi sepanjang 50 meter, Sei Indarung 15 meter, Ulu Sei Indarung 15 meter, dan Kulemban 50 meter. Akibat terputusny akses jalan mengakibatkan sebanyak 289 KK atau 1.169 jiwa masyarakat dari keempat jorong terisolir dan tidak dapat melakukan aktifitas perekonmian. Area persawahan berupa lahan pertanian padi, kacang tanah, jagung, bawang merah di daerah Lolo sebanyak 10 hektar alami gagal panen, Surian 18,83 ha, diperkirakan kerugian sekitar 186.195.000.

Kantor Camat Pantai Cermin menaksir jumlah total kerugian secara keseluruhan sebesar Rp. 350 juta. Data ini diperoleh setelah melakukan pendataan yang bersumber dari  UPT Pertanian Pantai Cermin, Kantor Wali Nagari Lolo, Kantor Wali Nagari Surian, Kantor Camat Pantai Cermin.

Untuk korban jiwa 1 orang alami luka karena  sempat hanyut terbawa arus bersama motor yang sedang dikendarainya. Masyarakat terisolir akibat adanya kerusakan sarana akses jalan. BPBD Sumatera Barat mentotal sebanyak 289 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 1.169 jiwa yang terbagi di daerah Tambang sebanyak 55 KK atau 215 jiwa, Kulemban 15 KK atau 51 jiwa, Koto Tinggi 165 KK atau 738 jiwa, Lubuk Batu Kuning 11 KK atau 33 jiwa, Muaro Sei Indarung 29 KK atau 116 jiwa, Banto Mudiak 14 KK atau 16 Jiwa.

Untuk sementara bantuan diberikan pada hari Jumat kemarin (6/1) berasal dari BPBD Sumbar berupa bantuan logistik makanan tambahan gizi 10 dus, makanan Lauk Pauk 20 dus, tikar 20 pcs ke kantor wali nagari Suiran. Pada hari ini, Sabtu (7/1) BPBD Kabupaten Solok akan berkoordinasi dengan SKPD terkait guna mendatangkan bantuan permakanan dan sandang bentuk lainnya sambil mengupayakan perbaikan sarana fital secepatnya. (gst)


IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update