Padang Panjang - Suasana di Simpang Stasiun Padang Panjang yang biasanya tenang mendadak buncah . Pasalnya, seorang warganya MN ( 54 tahun ) ditemukan tak bernyawa dalam kondisi gantung diri di rumahnya, Senin ( 23/1 ) sekitar pukul 18.15 WIB.
Ibu MN yang sehari-hari berprofesi sebagai seorang guru di SDN 01 Pasar Usang ini ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa oleh anak kakak korban bernama M. Ihsan ( 20 tahun ) .
warga masih berkerumun di kediaman korban |
Menurut keterangan yang diperoleh dari Ihsan , eteknya berada di rumah sendirian dan rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Karena mendapati rumah dalam keadaan terkunci dari dalam, Ihsan bersama keluarga yang lainnya dibantu oleh Pak Menan yang merupakan Petugas Wisma PJKA berusaha masuk melalui jendela depan rumah sebelah kanan. " Lah lamo ditokok-tokok pintu indak ado sahutan, tu kami berusaha membuka jendela kamar di muko, " ungkap Pak Menan kepada pihak BabinKamtibmas Polres Padang Panjang.
Setelah masuk ke dalam rumah , didapati korban sudah dalam kondisi gantung diri di lantai 2 rumah korban dengan mengunakan kain panjang. Melihat kondisi tersebut, Ihsan bersama keluarga lainnya berusaha menurunkan korban dari tali gantungan .
Dari pemeriksaan awal yang dilakukan oleh tim medis RSUD Kota Padang Panjang tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun untuk lebih mendalamnya proses pemeriksaan , terhadap korban akan di lakukan pemeriksaan medis guna di ambil Visum et Revertum.
Dari informasi yang dihimpun oleh pasbana.com dari pihak keluarga korban diketahui bahwa korban akhir - akhir ini sering berbicara sendiri dan mengeluhkan sakit kepala ( vertigo) . Dan korban menyampaikan bahwa pada tubuh korban sudah diganggu oleh setan . Menyikapi hal ini, pihak keluarga membawa korban untuk berkonsultasi dan menjalani terapi kejiwaan pada dr. Rudi Indriwan. SP. Kj di Bukittinggi pada hari Senin, 16 Januari 2017 . Nampak di kamar tidur korban beberapa obat yang berfungsi sebagai anti depresan.
Sampai berita ini diturunkan, masyarakat di sekitar tempat tinggal korban masih berkerumun di kediaman korban. Rencananya korban akan segera dimakamkan seusai menjalani pemeriksaan Visum et Revertum oleh tim medis guna melengkapi berkas pemeriksaan.
Inyong Budi