Notification

×

Iklan

Iklan

DIDUGA KELAPARAN, SEEKOR BERUANG MADU MASUK PERKAMPUNGAN

29 Januari 2017 | 21:19 WIB Last Updated 2017-01-29T14:21:41Z
Ilustrasi*

Solok Selatan – Dikarenakan terbatasnya ketersediaan makanan dan rusaknya hutan, seekor beruang madu berkeliaran masuk ke pemukiman warga di sekitar Jorong Sapan, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Jumat ( 27/1).

Kondisi ini tentunya membuat warga resah karena beruang tersebut memakan dan merusak hasil pertanian warga seperti, pisang, durian, kelapa dan hasil pertanian lainnya. Bahkan, ternak warga pun seperti ayam tak luput dari mangsanya.

Beruang madu berkeliaran itu hanya satu ekor dan diperkirakan berumur 5 tahun dengan berat sekitar 50 kilogram.

“Setiap pagi dan sore hari, beruang itu sering muncul dipemukiman. Bahkan, beruang itu sampai masuk ke salah satu rumah warga,” ujar salah seorang warga setempat, Ondrizal, (27/1).


Ia menjelaskan, kemungkinan beruang madu  tersebut susah mendapatkan makanan di habitatnya. Dan diperparah dengan semakin rusaknya hutan yang ada di sini.

“Terlebih, saat ini merupakan musim buah-buahan, jadi beruang itu memilih keluar hutan untuk mencari makanan hingga ke perkampungan,” ujarnya.

Warga khawatir kejadian tahun lalu terulang kembali karena saat itu seorang warga di terkam beruang, tetapi beruntung masih bisa terselamatkan walaupun mengalami luka robek hampir disekujur tubuhnya.

“Adanya beruang ini telah kami sampaikan ke polisi kehutanan TNKS untuk dilanjutkan ke BKSDA tapi selang sepekam belum ada kabar. Warga sepakat jika dalam waktu dua hari ini tidak kabar dari pihak berwenang maka akan dilakukan perburuan terhadap beruang itu. Untuk menghindari korban jiwa,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Jorong Sapan, Busrial, mengatakan beruang yang berkeliaran itu diketahui hanya satu ekor, namun itu belum pasti. Dia bersama Masyarakat, menginginkan beruang ini segera ditangkap sebelum memakan korban jiwa.
“Kita melihat cuma satu ekor, tapi bobotnya sangat besar. Apakah ada yang lainnya, kita belum bisa memastikannya,” ujarnya. Sumber: gerak-an.com


PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update