Bukittinggi - Kementerian Agama dituntut mengoptimalkan energy spiritual sebagai landasan kerja profesional. Sesuai kalimat “Ikhlas Beramal” pada logo Kementerian Agama, pengabdian pada masyarakat dan Negara harus senantiasa diniatkan sebagai ibadah yang tulus. Artinya, selalu sadar bahwa kerja bukan saja dinilai oleh manusia, tapi juga diperhitungkan oleh Tuhan Yang Maha Mengetahui.
Mengoptimalkan itu seluruh dosen, pegawai dan perwakilan mahasiwa IAIN Bukittinggi melaksanakan upacara bendera Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama Selasa (3/1) di halaman rektorat IAIN Bukittinggi. Pelaksana pada upacara ini dosen tetap non PNS IAIN Bukittinggi.
Membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia, Rektor IAIN Bukittinggi Ridha Ahida mengingatkan Berbagai langkah baik tidak akan berjalan mulus tanpa sinergitas dan kebulatan hati. Saya berharap, 5 Nilai Budaya Kerja makin dijiwai dalam sanubari setiap kita, serta dilengkapi dengan semangat kerja sama yang apik . Insyaallah, hasilnya akan nampak nyata dan jadi berkah bagi kita semua. Inilah sesungguhnya hakikat dari bekerja dengan berlandaskan agama.
"Sejalan dengan tema Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-71 tahun 2017 yaitu "Bersih Melayani" dan motto 'Lebih Dekat Melayani Umat', saya berharap peringatan ulang tahun Kementerian 4 Agama ini semakin memperkuat komitmen kita semua terhadap integritas dan etos kerja sebagai pelayan masyarakat dan pengayom semua umat beragama," ujar Rektor.
"Demi menjaga ikatan agama dan bangsa di negara ini, kita harus menunjukkan bahwa kebaikan ajaran agama merupakan obor penerang bagi perbaikan kualitas manusia. Hal ini untuk menepis anggapan bahwa kemajuan sebuah instansi atau pemerintahan tak ada relevansinya dengan agama. Justru sebaliknya, reformasi birokrasi yang berorientasi pada tingginya peradaban masyarakat sesungguhnya adalah perwujudan nilai – nilai agama. " Dengan “Lebih Dekat Melayani Umat”, kita akan lebih memahami apa yang mesti diperbuat untuk memperbaiki peradaban di negeri tercinta, " tambahnya.
Sebelum mengakhiri sambutan, Rektor juga berpesan kepada seluruh civitas akademika IAIN Bukittinggi bahwa harus lebih baik dari tahun sebelumnya. “Jadi kita harus membangun bersama IAIN Bukittinggi untuk lebih baik lagi. Capaian yang ada saat ini tentu harus ditingkatkan lagi, " ungkap Rektor.
Dalam upacara juga dilaksanakan penyerahan Satya Lencana 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun kepada 42 ASN di Lingkungan IAIN Bukittinggi. Penyematan Satya Lencana dilakukan langsung oleh rektor IAIN Bukittinggi. Usai upacara menwa IAIN Bukittinggi juga menampilkan atraksi. Setelah itu diumumkan pemenang lomba dalam rangka dies natalis IAIN Bukittinggi. Juara umum acara ini dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Bukittinggi. ( IM )