Notification

×

Iklan

Iklan

IRDINANSYAH : PEMUDA HARUS DIBEKALI ILMU AGAMA, ADAT DAN BUDAYA MINANGKABAU 

15 Januari 2017 | 22:56 WIB Last Updated 2017-01-15T16:13:11Z

Batusangkar - pasbana.com : Kawula muda harus diberi bekal pendidikan agama, adat dan budaya agar mereka tidak salah dalam melangkah. Hal ini disampaikan oleh Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi saat membuka secara resmi acara diskusi panel adat Minangkabau, Sabtu (14/1) di gedung LKAAM Tanah Datar.

Bupati juga mengatakan kegiatan ini digagas berawal dari adanya acara pengukuhan mahkamah adat yang berlangsung di Kecamatan Lima Kaum beberapa waktu yang lalu, yang mana waktu itu ditemukan marawa (bendera) yang warnanya tidak lazim seperti yang selama ini digunakan oleh masyarakat Minang.

Bermula dari sinilah muncul ide yang digagas oleh Ikatan Mahasiswa Tanah Datar (Imatar) untuk mengadakan diskusi panel tentang adat dan budaya Minangkabau dengan mengundang para pakar adat yang ada, dengan bertujuan untuk memberikan ilmu dan pengetahuan bagi kalangan muda sehingga nantinya mereka faham tentang adat dan tidak salah dalam mengartikan beberapa hukum adat.

Saya selaku kepala daerah merasa perlu mendukung dan memfasilitasi kegiatan seperti ini. Karena kegiatan ini saya nilai sangat perlu guna memberikan bekal ilmu dan pengetahuan bagi para pemuda harapan bangsa terutama ilmu pengetahuan dibidang adat Minangkabau yang tidak bisa diperoleh di jenjang pendidikan formal secara maksimal.

Selain itu menurut Irdinansyah kegiatan ini juga diharapkan bisa menghimpun berbagai informasi dari para mahasiswa Tanah Datar yang berada di seluruh Nusantara. " Selain itu juga bisa dijadikan ajang untuk melestarikan adat dan budaya Minangkabau dikalangan Mahasiswa sehingga adat dan budaya kita tetap lestari dari generasi ke generasi, " kata Irdinansyah. 


Tidak kita pungkiri bahwa akibat perkembangan teknologi informasi dan pengaruh globalisasi, telah terjadi penurunan terhadap pemahaman beragama, adat dan budaya dalam kehidupan masyarakat di Minangkabau umumnya dan Tanah Datar khususnya. 

"Hal ini terindikasi dengan memudarnya keimanan, ketaqwaan dan akhlak masyarakat sebagai ciri-ciri sumber daya yang berkualitas, yang berimplementasi terhadap maraknya perbuatan asusila, pelanggan terhadap norma agama, adat dan pelanggan hukum positif ditengah-tengah kehidupan masyarakat kita akhir-akhir ini, " tambah Irdinansyah.

Dari berbagai permasalahan itu menurut Irdinansyah kita perlu membuat kebijakan untuk mencarikan solusinya dengan melakukan berbagai program kegiatan yang positif guna memberikan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat dan budaya ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Dan salah satu bentuknya adalah dengan menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan agama, menambahkan jam pelajaran ekstra kurikuler tentang pendidikan agama, adat dan budaya di sekolah, meningkatkan pembinaan terhadap kelompok pengajian serta memasyarakatkan adat dan budaya daerah.

Sementara itu Ketua Imatar Kota Padang Apri Oka mengharapkan diskusi panel ini dijadikan ajang dalam menimba ilmu bagi peserta terutama ilmu pengetahuan dibidang adat dan budaya Minangkabau dan bagaimana mengimplementasikannya  dalam kehidupan sehari-hari.

Diskusi panel yang diikuti oleh utusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Imatar se-Nusantara juga dihadiri oleh ketua LKAAM Tanah Datar Irsyal Feri Idrus Dt. Lelo Sampono, Kepala Badan pemberdayaan masyarakat Nagari dan KB Adrion Nurdal, Kadis Parpora Edi Susanto, Kakan Kesbangpol Irwan, Kabag Kesra, Kabag Umkap, pengurus Perwatar Padang, niniak mamak, Bundo Kanduang dan undangan lainnya. (hp)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update