Notification

×

Iklan

Iklan

KOTO KATIAK BERDARAH, SEORANG PETANI DITEMUKAN TAK BERNYAWA

02 Januari 2017 | 21:07 WIB Last Updated 2017-01-02T17:19:42Z
Tubuh Korban Tergeletak di Tengah Kebun
Padangpanjang - Karena tak kunjung pulang, meski hari telah menjelang malam. Eva ( 35 ) akhirnya memutuskan untuk mencari kakaknya Syafwardi ( 41 ) yang sedari pagi berpamitan pergi ke kebun.

Dan akhirnya pencariannya berakhir tragis,  Syafwardi sang kakak ditemukan tak bernyawa. Seketika warga Koto Katiak Kecamatan Padangpanjang Timur, mendadak buncah.   Syafwardi (41) yang merupakan warga Koto Katiak ditemukan tewas bersimbah darah di lokasi ladang. Lokasinya tidak jauh dari  lokasi proyek pembangunan Islamic Center, Senin sore sekitar pukul 19.00 WIB.

Syafwardi yang sehari-hari berprofesi petani ditemukan oleh Eva (35), adik korban sudah tergeletak tak bernyawa dengan luka berdarah di bagian kepala.

"Disamping mayatnya masih ada cangkul, ketika melihat ada mayat, saya langsung memberitahukan kepada warga dan ada yang memberitahukan kepada pihak kepolisian," kata Eva, yang ditemui di lokasi kejadian.

Eva juga tidak menyangka kakaknya akan ditemukan tak bernyawa, setelah seharian tidak pulang ke rumah.

"Awalnya saya berniat mencarinya, karena tidak pulang ke rumah, sementara hari sudah mulai gelap. Sehingga saya menyusulnya ke kebun,‎ saya kaget ketika dia tergeletak dan berdarah," ceritanya.


Sementara itu, pihak kepolisian sudah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak berapa lama setelah mayat ditemukan.

Dari pemantauan PASBANA.com ,  warga terlihat mendatangi lokasi kejadian untuk menyaksikan proses olah TKP oleh pihak kepolisian.


Kapolres Padangpanjang AKBP Cevi Noval membenarkan ada penemuan mayat tersebut. Dimana, hingga pukul 20.00 WIB petugas masih melakukan olah TKP. "Petugas kita masih di lapangan, mayat korban juga masih di lokasi," sebut Kapolres.

‎Cevi Noval juga menyebutkan, setelah proses olah TKP, jasad korban akan dibawa ke Rumah Sakit untuk proses autopsi dan diserahkan kepada pihak keluarga, untuk dikebumikan.

"Kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk melaporkan jika ada gerak-gerik mencurigakan, kita akan bergerak cepat menyelidiki motif pembunuhan ini," pintanya.


Inyong/ Kenzie


IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update