Padangpanjang--Untuk memberikan kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Pemerintah Kota Padang Panjang akan membangun hunian Rumah Susun Sewa ( RUSUNAWA) yang ditargetkan rampung di 2017.
“Melalui proses lelang di bulan Februari, pengerjaan RUSUNAWA akan dimulai di bulan Maret dengan target waktu 6 bulan. Rusunawa ini diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu yang saat ini tinggal di tempat yang tidak layak huni, seperti di zona merah yaitu di bantaran sungai, di lereng-lereng perbukitan,” ungkap Walikota Padang Panjang Hendri Arnis saat meninjau lokasi pembangunan rusun nawa yang terletak di Sungai Andok, Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat, senin (30/1).
Walikota Hadir bersama pejabat terkait yakni Kepala Dinas PU Ichsan, Plt. Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Delfianto, Plt. Kepala BAPPEDA Welda Yusar serta turut hadir, Kepala BPBD Kesbangpol Erizal dan pejabat lainnya.
Kedatangan ke lokasi pembangunan rusunawa tersebut, dikatakan Hendri Arnis, untuk melihat secara langsung kondisi lapangan guna memastikan berapa besar bangunan, jarak dari badan jalan serta mekanisme pengerjaan terkait dengan adanya aliran sungai di bawah lahan yang akan dijadikan rusunawa.
Pembiayaan pembangunan RUSUNAWA sendiri bersumber dari dana APBD dan APBN. Untuk dana APBD diperkirakan menelan biaya 28 Milyar rupiah dengan bangunan tiga lantai, tipe 36 dengan jumlah 48 unit . Sementara melalui dana APBN yang merupakan usulan Pemerintah Kota Padang Panjang ke Pemerintah Pusat akan dibangun 70 Unit Rusunawa dengan bangunan 5 tingkat. Rusunawa tersebut berdiri di lokasi yang sama dengan posisi saling berhadapan di jalan di Sungai Andok. (Put)
