Notification

×

Iklan

Iklan

SMPN 6 PADANG PANJANG SIAP TAMPUNG SISWA TIDAK MAMPU

25 Januari 2017 | 21:03 WIB Last Updated 2017-01-25T14:04:28Z

Padangpanjang–Komisi III DPRD Kota Padangpanjang meninjau pembangunan SMP Negeri 6 Kota Padangpanjang yang terletak di Sago Kelurahan Ngalau Kecamatan Padangpanjang Timur, Selasa (24/1).

Rombongan yang diketuai oleh Hendra Saputra, SH bersama anggota Komisi III lainnya Wakil Ketua Komisi Lastri bersama anggota Idris, Gusnawati dan Marzuki di sambut Tenaga Harian Lepas (THL) yang saat itu tengah melakukan gotong-royong di sekitar sekolah yang di bangun dari dana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Kota Padangpanjang Hendra Saputra Rabu (25/1), menyebutkan dengan telah siapnya pembangunan SMP Negeri 6 Kota Padangpanjang diharapkan nantinya menjadi salah satu sekolah kebanggaan di Padangpanjang.

“Kita berharap sekolah ini nantinya menjadi salah satu sekolah kebanggaan di Padangpanjang, niat awal Komisi III DPRD bersama Pemko Padangpanjang, peserta didik sekolah ini mengutamakan anak-anak dari keluarga miskin, sebagai salah satu bentuk pemberantasan kemiskinan,” papar Hendra.

SMP Negeri 6 Kota Padangpanjang dibangun dengan biaya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan nilai sebesar Rp2,1 miliar, pembangunan sekolah di areal luas tanah 1 hektare tersebut dilaksanakan dengan swakelola oleh Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) yang terdiri dari unsur masyarakat.

“Kami minta pada pihak pemerintah, nantinya SMP Negeri 6 ini dilengkapi sarana dan prasarananya, sekolah ini sangat kita didukung sebagai sekolah yang menjadi kebanggaan bagi Kota Padangpanjang kedepan, pada penerimaan siswa baru, semua anak tamatan sekolah dasar dari keluarga tidak mampu kita tampung di sekolah ini, mereka tidak saja dibekali dengan ilmu pengetahuan umum, tapi juga di didik mentalnya,” jelas Hendra.

Selain pembangunan ruang kelas baru saat ini, SMP Negeri 6 Sago tersebut, kedepan juga direncanakan untuk dibangun asrama dimana peserta didik dan juga para guru dan pengelola sekolah tinggal di asrama yang berada dalam lingkungan sekolah, pembangunan asrama dimaksud direncanakan menggunakan biaya yang bersumber pada APBD Kota Padangpanjang.

“Dengan sistim boarding school, di sekolah ini peserta didik menjalani peralihan mental, dengan mental baru dan berkarater tersendiri, karena di sekolah, para siswa dapat melakukan interaksi dengan sesama siswa, bahkan berinteraksi dengan para guru setiap saat dan secara kelembagaan kami sangat mendukung sarana pendidikan ini,” tambah Hendra.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Padangpanjang Desmon mengatakan, untuk tenaga pengajar di SMP Negeri 6 nantinya adalah guru-guru yang sudah ada yang kemudian diseleksi.

Selain bangunan 6 lokal yang sudah selesai, pada tahun ini juga direncanakan penambahan lokal sebanyak 8 lokal lagi, dan pada tahun 2018 pembelajaran ditargetkan sudah normal. (putra kenzie)


×
Kaba Nan Baru Update