Padang Pariaman - Dalam kondisi hujan lebat dan jalan yang berlumpur, tak menghalangi niat Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni meninjau pembukaan jalan menuju Kawasan Pendidikan Terpadu. Tanpa alas kaki, ia mengarahkan operator eskavator agar bekerja ekstra dan memastikan persediaan bahan bakar, sehingga pekerjaan yang diharapkan segera tuntas.
Pembangunan kawasan pendidikan terpadu di Kabupaten Padang Pariaman memasuki babak baru. Saat ini telah dilakukan pembukaan jalan dan pembersihan lahan di lokasi yang berpusat di Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kec. 2x11 Kayu Tanam. Di kawasan seluas 697 hektar itu akan dibangun empat Kampus, satu unit Rumah Sakit Vertikal dan Perkantoran.
"Alhamdulillah, hari ini satu unit eskavator sudah standby disini untuk pembukaan jalan dan landclearing. Mohon dukungan masyarakat," kata Bupati Ali Mukhni didampingi Wabup Suhatri Bur di Tarok, Nagari Kapalo Hilalang, Kec. 2 x 11 Kayu Tanam dalam inspeksinya Selasa lalu.
"Jika lahan sudah ready, tentu pembangunan fisik sudah bisa dimulai," kata peraih Penghargaan PWI Sumbar itu.
Pembuatan sertifikat yang difasilitasi oleh Badan Pertanahan Nasional telah Paripurna. Sertifikat akan dibagi sesuai sesuai peruntukannya. Diantaranya Kampus ISI Padang Panjang seluas 50 Hektar, Kampus Politeknik Negeri Padang 50 Hektar, Kampus UNP fakultas Pariwisata dan perhotelan seluas 20 Hektar, Kampus STIT Syekh Burhabuddin seluas 20 Hektar, Kampus Universitas Bisnis Internasional 20 Hektar, Rumah Sakit Vertikal seluas 50 Hektar, Gedung Diklat BPN dan kawasan perkantoran.
"Sertifikat telah difasilitasi oleh BPN yang didukung juga oleh masyarakat dan KAN," ujar alumni Lemhanas tahun 2012 itu.
Ke depan, Ali Mukhni mengupayakan sarana transportasi kereta api memasuki areal kampus tersebut. Ia mengaku sudah melakukan pembicaraan awal dengan Gubernur Sumbar dan Kementerian Perhubungan. Wacana tersebut direspon positif dan tentunya akan dilakukan studi kelayakannya.
"Jadi nanti ada program kereta api masuk kampus. Bapak Gubernur dan Kemenhub mendukung, ini kan untuk kepentingan umat," kata Koordinator Apkasi Sumbar itu.
Wabup Suhatri Bur yang diberi tugas khusus oleh Bupati Ali Mukhni untuk mengawal proses pembebasan lahan optimis Kayu Tanam menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dalam lima tahun ke depan.
Dijelaskannya bahwa lahan seluas 697 hektar merupakan tanah erpacht atau tanah milik negara yang peruntukannya sepenuhnya dikelola oleh Pemerintah Daerah. Adapun akses masuk ke lokasi itu tidak jauh dari Kampus INS Kayu Tanam di pinggir jalan nasional Padang-Bukittinggi dengan jarak tempuh 2,5 Kilometer. Saat ini sedang konsolidasi pembebasan lahan dengan lebar jalan 50 meter.
"Jadi kita buka akses jalan masuk selebar 50 meter dari jalan Padang-Bukittinggi, dekat INS Kayu Tanam," kata mantan Ketua BAZNAS itu.
Sementara Ketua KAN setempat, Asrizal, mendukung program pemerintah yang menjadikan nagari Kapalo Hilalang sebagai pusat pembangunan strategis baik pendidikan, kesehatan dan perkantoran pemerintahan.
"Pembangunan ini tentunya akan menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, ekonomi menggeliat dan masyarakat sejahtera. Program ini perlu didukung," kata Asrizal.
Turut mendampingi peninjauan tersebut Kepala Bappeda Ali Amran, Kadis PMPTP Hendra Aswara, Camat 2x11 Kayu Tanam, Wali Nagari Kapalo Hilalang, BPN beserta masyarakat setempat.(de/budi)