![]() |
Kondisi jalan Koto Tinggi menuju Koto Baru yang mengalami longsor dan terban sehingga menimbulkan lubang besar hingga setengah jalan ( Inyong Budi) |
Koto Baru - Seolah menjadi masalah yang tak berkesudahan. Macet yang terjadi setiap hari Senin dan Selasa akibat aktivitas pasar tumpah di Koto Baru adalah kejadian rutin bagi pengguna jalan Padang - Bukittinggi dan sebaliknya. Dan hari ini Senin (6/2), hal tersebut terjadi lagi.
Sebagai masyarakat yang tinggal di Jorong Koto Tinggi, M. Jamil sudah merasa jenuh dengan kondisi yang terjadi bertahun-tahun ini. " Ambo lah bosan jo kemacetan yang selalu terjadi setiap Senin dan Selasa di jalur Padang - Bukittinggi ini ," keluh M. Jamil kepada pasbana.com.
Kekesalan M. Jamil bertambah dengan adanya lubang besar di Jalan Alternatif Jorong Koto Tinggi Nagari Pandai Sikek. Jalan yang menjadi jalan utama dari rumahnya menuju Pasar Padang Panjang, tempatnya mencari rezeki setiap harinya. Saat ini , jalan tersebut hanya bisa dilalui satu kendaraan, sementara dari arah berlawanan harus menunggu untuk bergantian .
Untuk menahan roda mobil supaya tidak terjeblos ke lubang besar diletakkan batangan bambu dan papan penyangga. " Permasalahan jalan menjadi lebih parah lagi semenjak jalan Koto Tinggi ke Jalan Utama terdapat terban dan lubang besar, mohon kepada yang berwenang untuk dapat segera memperbaikinya, " harap Jamil.
Langkah antisipasi juga telah dilakukan oleh Pemuda Nagari setempat dengan melarang mobil-mobil dari arah Lurah Kalek - Pasa Raba'a untuk melewati jalur Koto Tinggi ini. Jalur ini adalah jalur alternatif untuk pengguna jalan yang hendak ke Bukittinggi dengan jalur Lurah Kalek - Koto Laweh - Baruah - Tanjuang - Koto Tinggi dan keluar di dekat Pasar Amur .
Dari pemantauan pasbana.com kemacetan hari ini mengular panjang dari Nagari Aie Angek (Tanah Datar) hingga tembus ke Cingkariang (Agam). Banyak pihak berharap pembuatan jalur dua Koto Baru yang direncanakan oleh Pemprov dapat segera direalisasikan.
Budi