Guna melihat secara langsung kondisi masyarakat di tingkat terendah. Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menginap di Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan, Rabu (08/2) yang dilanjutkan berkeliling ke seluruh jorong dan diakhiri berkantor di kantor walinagari.
Di awali dengan shalat magrib berjamaah, bupati ingin kembali menghidupkan program magrib mengaji di setiap surau dan masjid di Tanah Datar. “Tanah Datar ke depan yang kita idam-idamkan, Tanah Datar yang madani, sejahtera dan berbudaya,” sebut bupati yang juga menghimbau untuk menggiatkan shalat subuh berjamaah.
Tidak ada jalan lain, ucap bupati kepada jamaah yang hadir memenuhi masjid Tawakkal Padang Megek, nilai-nilai keagamaan dan adat budaya perlu digiatkan seperti magrib mengaji, pondok qur’an, program tahfiz, pelatihan adat, sasaran silat menjadi modal penting membentuk generasi muda Tanah Datar ke depan yang kuat dan berkualitas.
“Ini jangan disalahartikan sebagai seremonial, ketika ada bupati ramai jamaah yang hadir tetapi bupati perlu memberi contoh kepada masyarakat sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk meramaikan masjid dan surau dan diminta camat juga menggerakkan di lingkup wilayahnya,” tegas bupati yang juga minta camat dan walinagari tidak perlu menyambut secara berlebih-lebihan.
Usai shalat Isya berjamaah, didampingi Camat Rambatan Abdurrahman Hadi dan Walinagari Padang Magek Syafwardi A beserta tokoh masyarakat, bupati berkesempatan melihat rumah adat pelatihan alua pasambahan di Jorong Ganting serta sasaran silek.
Menurut J Dt Gindo Marajo salah seorang guru pasambahan, menyampaikan kegiatan pelatihan alua pasambahan ini sudah dimulai semenjak tahun 1993 dan saat ini sedang dibina sebanyak 45 anak mulai dari tingkatan SD sampai perguruan tinggi.
Begitupun untuk sasaran silek yang dibina langsung Bapak Anwar Gindo Simarajo (90 th) seorang veteran dengan 15 orang murid menjadikan Padang Magek telah mempunyai wadah positif membentuk karakter anak nagari.
Bupati di kesempatan itu memuji upaya tokoh-tokoh masyarakat, ninik mamak dan guru-guru yang begitu peduli terhadap kelestarian adat budaya Minangkabau.
“Saya merasa terharu sekaligus bangga melihat kemampuan pidato adat anak-anak yang masih belia, tidak banyak nagari yang memiliki rumah adat pelatihan pasambahan di tempat lain termasuk juga di Tanah Datar, untuk itu perlu dipertahankan serta saya minta walinagari terus memperhatikan kegiatan ini,” pesan bupati terkait kebijakan kewajiban minimal 30 persen anggaran nagari harus diperuntukkan untuk pemberdayaan masyarakat.
Usai shalat subuh berjamaah bupati minta didampingi seluruh wali jorong melihat kondisi masyarakat. “Tunjukkan kepada saya permasalahan sosial ataupun program fisik yang terkendala, keluarga miskin yang menempati rumah tidak layak huni ” kata bupati.
Dari hasil penelurusan bupati ke seluruh jorong, Jorong Guguak Kaciak, Guguak Gadang , Guguak Baruah, Pauh, Ganting, Bulakan dan Patai, persoalan utamanya tidak terlepas dari masalah kemiskinan seperti rumah tidak layak huni, tidak mendapat raskin, tidak memilki kartu sehat ataupun tidak mempunyai modal usaha.
Kita ingin memastikan masyarakat miskin yang ada apakah sudah memiliki jaminan kesehatan, pendidikan ataupun mendapat bantuan karena pemerintah memiliki banyak program untuk keluarga miskin.
Saya tidak ingin keluarga miskin di Tanah Datar yang seharusnya berhak menerima bantuan, luput karena tidak masuk pendataan. “Diminta Dinas Sosial segera berkoordinasi dengan BAZNAS dan BPJS menyikapi temuan di lapangan,” tegas bupati.
Untuk saya minta kembali walinagari beserta wali jorong untuk segera mengecek ke lapangan masyarakat miskin yang belum memilki BPJS agar segera diurus, pinta bupati.
Bupati Irdinansyah yang didampingi Ketua TP PKK Ny. Emi Irdinansyah saat pertemuan dengan masyarakat mengatakan program berkantor sehari di kantor walinagari merupakan langkah percepatan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Bupati didampingi OPD terkait akan menampung aspirasi masyarakat sekalgus mencarikan pemecahan masalah.
Selain itu diberikan pelayanan dokumen kependudukan secara langsung oleh Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil. “Masyarakat diberi kemudahan dalam pelayanan, untuk itu segera urus KTP dan Akte Kelahiran bagi yang belum memiliki,”ajak bupati.
Bupati sampaikan kegiatan ini sangat penting bagi pemerintah daerah. “ Pada kegiatan perdana ini saya merasakan banyak manfaatnya, banyak informasi yang diperoleh, banyak hal yang harus diperbaiki segera dan ini akan menjadi bahan bagi saya bersama OPD untuk segera ditindaklanjuti untuk percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” tutup bupati.(hp)