Padang Panjang - Pembukaan acara Mudzakarah Ulama resmi dibuka oleh Walikota Hendri Arnis dan dihadiri oleh jajaran pengurus MUI SUMBAR dan seluruh ulama MUI dari 19 Kabupaten/Kota se-provinsi Sumatera Barat.
Hendri Arnis dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa mengenai pentingnya urusan agama dan urusan agama merupakan urusan seluruh umat muslim. " MUI sebagai wadah ulama juga harus bisa menempatkan diri, melihat kondisi MUI saat ini ketegasan sudah mulai agak melemah, saya berharap dengan acara mudzakarah kali ini diharapkan ulama bisa menjadi wadah pemersatu umat muslim di Sumatera Barat serta meningkatkan ketegasan, " harap Wako Hendri Arnis.
Pemko Padang Panjang juga mendukung setiap rangkaian kegiatan yang di adakan di Kota Padang Panjang sepanjang kegiatan itu untuk kebutuhan umat Islam.
Sementara itu, Kepala Kemenag Padang Panjang, Drs. H. Gusman Piliang berharap majelis ulama dapat memantau pendidikan, karena banyaknya buku pendidikan agama Islam tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. " Peranan ulama sangat penting dalam pendidikan, agar generasi muda tidak terjerumus dalam hal yang tidak benar, " jelas Gusman.
Majelis ulama juga dituntut untuk bisa berpatisipasi dalam penayangan acara di televisi, majelis ulama juga punya hak untuk memberikan saran kepada penyiar televisi agar penayangan acara televisi tidak melanggar adat istiadat dan agama yang diakui di Indonesia.
Antusias diadakannya Mudzakarah Ulama di Padang Panjang sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan kehadiran utusan MUI Kepulauan Mentawai juga turut hadir dalam acara mudzakarah di Kota Padang Panjang ini.
Nampak hadir dalam acara pembukaan Mudzakarah Ulama ini unsur Forkompinda, Kakankemenag Padang Panjang, Ninik Mamak Nagari Gunuang, Bukit Surungan, Lareh Nan Panjang, dan tokoh-tokoh masyarakat.
DELMA
