Solok – Pemerintah Kota Solok terus berbenah, memajukan daerah dengan berbagai program pembangunan. Salah satunya mewujudkan impian Kota Solok memiliki Rumah Sakit yang di kelola langsung oleh Pemko Solok. Namun hal tersebut bukanlah hal mudah, sebab biaya yang dibutuhkan cukup besar dan tentunya pendekatan ke Pemerintah Pusat harus dilakukan oleh Pemko Solok.
Untuk benar-benar muwujudkan serta mempercepat pembangunan Rumah Sakit Kota Solok, di daerah yang dikenal “Serambi Madinah” ini Walikota Solok, tidak bosan-bosannya melakukan pendekatan dengan Pemerintah Pusat, terutama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sokongan dari pemerintah pusat dalam bentuk biaya adalah salah satu alternatif mewujudkan hal itu.
Walikota Solok Zul Elfian, bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan Desy Syafril dan Sekretaris Bappeda Ardinal, SKM berkonsultasi dengan Kemenkes RI di Jakarta, Kamis (2/2/2017). Zul Elfian diterima langsung oleh Menteri Kesehatan RI Djuwita F Moeloek di ruang kerjanya.
Harapan besar dengan pendekatan terus-menerus dan konsisten antara Pemko Solok dengan Kemenkes RI, dapat mewujudkan Rumah Sakit Daerah Kota Solok, yang dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Beras Serambi Madinah.
Selain dikelola langsung oleh Pemko Solok, biaya pelayanan dapat lebih murah bahkan gratis, jika Rumah Sakit yang diidam-idamkan itu benar-benar berdiri di Kota Solok. Sebagai suatu langkah Pemko Solok adalah terus melakukan pendekatan, dengan harapan pembangunan dapat dipercepat serta dapat disokong penuh Kemenkes RI.
“Semoga dengan adanya, jalinan yang terus-menerus dengan Kemenkes RI, keinginan Kota Solok memiliki rumah sakit sendiri dapat terwujud, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang murah, terjangkau serta profesional yang dikelola langsung Pemko Solok atau Dinas Kesehatan, dapat memuaskan masyarakat di bidang kesehatan untuk tahap awal Pemerintah Pusat mengelontorkan dana DAK sekitar Rp 30,4 milyar ,” kata Walikota Solok. (Hms/bd)
.jpg)
