Padang Panjang - Setelah berjalan seiring waktu, akhirnya Perguruan Tinggi Seni Legendaris di Sumatera Barat, ISI Padang Panjang mengumumkan bahwa di Kayu Tanam untuk Kampus Barunya bakal dibangun. Tepatnya di daerah Tarok - Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. Di lahan hibah seluas 40 hektar yang merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman , Kampus II ISI Padang Panjang bakal mengembangkan beberapa Program Studi baru.
Kepastian itu didapat hari ini Selasa (22/2) , bertempat di Gedung Pertunjukan Hoerijah Adam Kampus ISI Padang Panjang, Menristek Dikti Prof. H.M Nasir secara resmi menerima SK hibah lahan Kampus tersebut dari Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang diwakili oleh Sekda Padang Pariaman Jonpriadi, SE, MM. Selain lahan untuk Kampus Dua ISI Padang Panjang, diserahkan juga lahan untuk Pembangunan Politeknik Negeri seluas 40 hektar juga.
Banyak kalangan Pegiat Seni dan Budaya di Padang Panjang merasa kehilangan dan sedih dengan ditetapkannya Kampus "dua" ISI Padang Panjang di Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman ini. Secara historis dan ikatan batin, antara nama "ISI" dan nama kota "Padang Panjang" selama ini telah mengikat kuat dan berakar di masyarakat. Tak dipungkiri lagi, ISI Padang Panjang yang dulunya bernama ASKI dan kemudian berubah nama menjadi STSI , telah banyak mencetak seniman dan budayawan mumpuni dan berkualitas. Mereka tidak hanya dikenal di tingkat regional dan nasional, namun juga telah merambah ke pentas Internasional.
Seperti halnya tunas pohon, di Padang Panjang lah tunas awal ISI ditanam . Namun seiring waktu, ISI yang telah menyatu dengan masyarakat Padang Panjang butuh lahan yang lebih luas. Karena batangnya kini telah membesar. Daunnya telah rimbun dan dahannya telah mengmbang luas. Agar bisa berbuah bagus, memang ISI perlu lahan yang luas lagi subur. Dan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menawarkan lahan yang luas dan subur itu.
Seperti yang pernah dijelaskan oleh Prof. Novesar Jamarun disela-sela Acara Wisuda tahun 2016 lalu, bahwa pihaknya telah berupaya untuk mendapatkan lahan di Padang Panjang, namun keberuntungan belum didapatkan. Dan sesuai janjinya bahwa dirinya tetap akan berusaha agar Kampus 2 ISI masih berada di Salingka Padang Panjang. Janji itu dipenuhinya, ia menetapkan Kayu Tanam sebagai pengembangan kampus ISI Padang Panjang.
Antusiasme Pemkab Padang Pariaman dalam merespon pengembangan kampus 2 ISI memang luar biasa. Di wilayah perbukitan yang hijau dan sejuk dengan luas 40 hektar , dan berjarak sekitar 3 km dari Jalan Besar Padang - Bukittinggi disiapkannya untuk ISI. Akses jalan dengan lebar 75 meter pun mulai disediakan. Pemkab Padang Pariaman ternyata telah menyiapkan wilayah Kayu Tanam dalam RTRW Pemkab Padang Pariaman sebagai kawasan pendidikan. Dalam momen penyerahan SK hibah tanah , tidak hanya ISI yang mendapatkan hibah, namun juga Politeknik Negeri Padang dengan luas 40 hektar juga.
Dalam penyampaiannya kepada pasbana.com, Sekda Padang Pariaman Jonpriadi SE MM mengatakan bahwa selain Kampus ISI dan Politeknik, di kawasan tersebut juga akan dibangun Stadion dan Rumah Sakit Vertikal milik Kemenkes RI. " Sehingga di kawasan tersebut selain berfungsi sebagai kawasan pendidikan juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata favorit ke depannya, " jelas Jonpriadi.
Secara prospektif, ISI akan lebih berkembang pembangunan nya di tempat yang baru nanti mengingat dukungan Pemkab Padang Pariaman yang totalitas dalam hal ini. Bukan tidak mungkin, Kampus yang akan dibangun dinamakan sebagai kampus dua ke depannya bisa menjadi kampus utama. Karena Prof. Novesar Jamarun pernah menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan ISI yang sekarang dapat dikembangkan menjadi Universitas Seni dan Budaya yang pertama di Sumatera.
Budi/Putra