Notification

×

Iklan

Iklan

MITOS DAN FAKTA SUDDEN DEATH AKIBAT SERANGAN JANTUNG

19 Maret 2017 | 17:51 WIB Last Updated 2017-03-19T10:51:34Z
Walikota Padangpanjang H. Hendri Arnis, BSBA
Photo Bersama Para Peserta Seminar Nasional


Padangpanjang - Tingginya angka kematian mendadak akibat serangan jantung,  Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kota Padangpanjang, menggelar seminar nasional keperawatan, mengenai mitos dan fakta Sudden Death (kematian mendadak) akibat serangan jantung, yang dilaksanakan di aula Poliklinik RSUD Kota Padangpanjang, Minggu (19/3).

Seminar Nasional Keperawatan, mendatangkan Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RSUD Padangpanjang sebagai keynote speaker, dr. Susiyanti Arnis, Sp. JP, serta dua orang narasumber lagi yang sudah malang melintang di dunia kesehatan Ns. Sila Dewi Anggreni, M. Kep, Sp. Kep. MB, ketua HIPMEBI Sumbar, Instruktur Gadar Medik  Indonesia, dan Ns. Elvi Oktarina M. Kep, Sp. Kep. MB, Praktisi dari himpunan perawat Critical Care Indonesia Provinsi Sumatera Barat.

Dalam seminar kali ini, ketua PPNI kota Padangpanjang, Ns. Ade Devita, S.Kep, MM. MM.Mkes, mengatakan tujuan diselenggarakan nya seminar ini dikarenakan banyak nya pasien yang berobat ke rumah sakit maupun puskesmas mengenai masalah jantung semakin hari semakin meningkat, ditambah lagi tingginya angka kematian mendadak akibat serangan jantung.

“Jumlah pasien jantung yang berobat kerumah sakit maupun kepuskesmas semakin hari semakin meningkat, termasuk pasien yang dirawat di RSUD Padangpanjang, ditambah lagi dengan tingginya angka kematian mendadak, yang disebabkan oleh serangan jantung, yang sangat trend akhir-akhir ini” jelas Ade Devita.

Ade Devita juga menambahkan, seminar kali ini tidak hanya diperuntukkan untuk perawat saja, namun seluruh ASN dan masyarakat se-kota Padangpanjang dan sekitarnya, sehingga dengan informasi mengenai kematian mendadak akibat serangan jantung ini dapat diketahui dan dan dipahami oleh masyarakat umum.

“Seminar Nasional keperawatan kali ini tidak hanya diperuntukkan untuk perawat saja, namun terlebih untuk lansia, yang memang jarang melakukan pemeriksaan ataupun kontrol kesehatan untuk pribadinya, serta seluruh ASN dan masyarakat sekota Padangpanjang dan sekitarnya. Kita juga berharap, agar informasi mengenai kematian mendadak akibat serangan jantung ini, dapat dipahami dan diketahui oleh masyarakat, khususnya di Padangpanjang”, tambah Ade Devita kepada pasbana.com.

Walikota Padangpanjang, H. Hendri Arnis, BSBA yang juga hadir pada kesempatan itu,  sangat mengapresiasi  kegiatan yang dilakukan oleh PPNI kota Padangpanjang, sehingga apa yang selama ini tidak kita ketahui dapat diperoleh melalui seminar ini, dan saya berharap kedepan semeinar seperti ini dapat berkesinambungan dilaksanakan, sehingga dapat mencegah dan menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit jantung dan penyakit- penyakit lainnya.

"Terimakasih kepada PPNI Padangpanjang, yang telah melaksanakan kegiatan seminar Nasional pada hari ini, demi meminimalisir para penderita penyakit jantung yang saat ini sedang tren di kalangan masyarakat kita, sehingga dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan kepada seluruh lapisan masyarakat kita", tutur Wako Hendri Arnis.

Lebih lanjut Hendri Arnis juga berharap, agar pelayanan di rumah sakit ini dapat lebih ditingkatkan lagi, sehingga masyarakat puas dengan pelayanan kesehatan yang ada di rumah RSDU ini, dan tidak hanya masyarakat kota Padangpanjang saja, tapi juga masyarakat luar daerah yang datang kesini.

Walikota Padangpanjang H. Hendri Arnis, BSBA Berikan Ucapan Selamat dan
 Kue Ulang Tahun Kepada Ketua PPNI Padangpanjang  Ade Devita, S.Kep, MM. MM.Mkes,

Seminar kali ini juga merupakan rangkaian acara hari Ulang Tahun PPNI yang ke 43 yang jatuh pada tanggal 17 maret kemarin, dalam seminar ini Juga turut dihadiri ketua PPNI provinsi Sumatera Barat, wakil ketua DPRD kota Padangpanjang, Kapolsek, Danramil, Direktur RSUD, Brimob dan masyarakat sekota Padangpanjang dan sekitarnya. (Ade)

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update