Notification

×

Iklan

Iklan

OASE, PARA PENCURI, DAN HARAPAN DI PENUTUPAN PERHELATAN HARI TEATER SEDUNIA

30 Maret 2017 | 22:34 WIB Last Updated 2017-03-30T15:34:18Z

Padang Panjang - Gedung Teater Arena Mursal Esten kembali ramai oleh penonton pada Rabu (29/3) malam. Meski gerimis turun namun pertunjukan pertama tetap berlangsung dan ditonton hingga selesai. Pertunjukan dari komunitas seni Ladang Rupa tersebut diadakan di ruang terbuka tepatnya di depan gedung teater. Tiga perupa dengan serius menampilkan performance art dengan kertas, kain, kayu, kaleng, bahkan cat. Kemudian diakhir pertunjukan mereka membuat kobaran-kobaran api kecil yang mengundang sorak penonton.


Penonton segera memasuki gedung teater saat Ladang Rupa selesai dengan pertunjukannya. Pembawa acara segera menginstruksikan peraturan di dalam gedung, membacakan sinopsis, dan pertunjukan selanjutnya pun dimulai.

Di atas panggung sudah tertata artistik ruang tamu. Pementasan dari Unit Kegiatan Kesenian  OASE pun dimulai. Penonton segera tercuri perhatiannya dengan tokoh Gustin, seorang pembantu. Naskah komedi karya Anton P.Chekov ini berjudul "Kisah Cinta di Hari Rabu". Teater yang disutradarai oleh Irfan Suryadi ini menjadi menarik karena hari pementasannya yang sama dengan hari penutupan kegiatan hari teater sedunia.


"Latihan dilakukan tiga kali seminggu selama tiga minggu," ceritanya saat ditanya mengenai proses pertunjukan. Gustin Eliza, pemeran pembantu, menambahkan, "Dalam proses, sutradara menerapkan ketepatan waktu dan tidak diktator. Ini yang menjadi alasan kami mampu mementaskan naskah dengan waktu latihan yang singkat."


Usai pementasan Kisah Cinta di Hari Rabu, artistik panggung dibiarkan begitu saja. Pertunjukan kemudian dilanjutkan dengan munculnya para pencuri yang berpantomim. Lagi-lagi Spidermime memeriahkan malam perayaan berkolaborasi dengan Kotak-Kotak Ganas dan Rumah Teduh UNAND.

Tiga pertunjukan tersebut menjadi penutup acara perayaan hari teater sedunia yang diadakan HIMA prodi seni teater selama tiga hari sejak tanggal 27 hingga 29 Maret 2017 lalu. Sebelum acara ditutup para mahasiswa kembali berkumpul untuk berdiskusi membahas teater hari ini. Panitia menghadirkan Dr. Sulaiman Juned dan Dr. Yusril sebagai pemateri.


Semua peserta diskusi bersemangat membahas semua hal yang mereka rasa penting untuk meningkatkan teater di masa yang akan datang. Salahsatu yang menjadi harapan pegiat teater yang dirangkum penulis adalah komunikasi antar seniman adalah hal penting untuk memajukan kesenian. 

Hal ini disetujui kedua doktor yang merupakan dosen penyutradaraan prodi seni teater ISI Padangpanjang tersebut. "Ruang personal mesti diubah menjadi ruang komunal agar terjadi perbincangan yang memunculkan kebaharuan isu dan lain sebagainya," ujar Dr. Yusril yang disetujui oleh Dr. Sulaiman Juned.

MAYA

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update