Notification

×

Iklan

Iklan

PENUTUPAN PACU JAWI DIMERIAHKAN DENGAN LOMBA MENAGKAP IKAN DAN PACU LARI DALAM LUMPUR

18 Maret 2017 | 09:54 WIB Last Updated 2017-03-20T03:24:26Z



Tanah Datar -- Keunikan iven Pacu Jawi tetap terjaga dan terus dilestarikan, harap Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi. Hal tersebut disampaikannya saat menutup iven Pacu Jawi di hamparan sawah Subarang Koto Hiliang Nagari Sungai Tarab, Sabtu (18/03).

Kegiatan pacu jawi di daerah kita ini sangat unik dan berbeda dengan daerah lain ini sehingga perlu dilestarikan sebagai budaya dan tradisi masyarakat Tanah Datar. Ia menyebutkan pacu jawi ini sangat unik dan menarik sehingga menjadi salah satu agenda pariwisata yang disukai para fotografer dan wisatawan lokal maupun mancanegara, ucapnya.

Di sisi lain, pacu jawi juga mempunyai dampak positif bagi perekonomian masyarakat terutama para peternak sapi dan juga sosial budaya masyarakat yang berdampak bagi peningkatan pendapatan masyarakat setempat.

Saat kegiatan pacu jawi berlangsung, masyarakat dapat menggelar berbagai jenis makanan dan minuman, disamping itu, bagi peternak sapi juga dapat meningkatkan kesejahteraannya dimana setiap sapi pacuan akan punya nilai jual yang tinggi dibanding sapi biasa, katanya.

Alek Pacu Jawi saat ini tak lagi milik orang Tanah Datar saja, tapi sudah mendunia sehingga diharapkan masyarakat dapat mempertahankan tradisi seperti ini dan tidak terpengaruh dengan budaya asing.

Ia mengharapkan pengurus Persatuan Olahraga Pacu Jawi (Porwi) bersama Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dapat membuat kalender wisata kegiatan pacu jawi ini sehingga para wisatawan dapat menentukan waktu menyaksikan olahraga yang unik dan menarik ini.

Bupati mengapresiasi masyarakat setempat yang telah menggelar alek pacu jawi di lokasi sawah yang sudah seringkali dilaksanakan ini. Dan kali ini juga digelar berbagai lomba seperti menangkap ikan bagi kaum ibu dan anak-anak serta pacu lari dalam lumpur, ini sangat menarik sekali, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Parpora Tanah Datar Edisusanto mengatakan dalam pacu jawi ini menyajikan atraksi menarik bagi wisatawan terutama turis mancanegara dan para fotografer.

Ia menyebutkan banyak biro perjalanan wisata yang menginginkan agar ada kalender tetap pacu jawi ini sehingga mereka dapat membawa tamunya pada jadwal yang telah ditentukan tersebut.



Kegiatan pacu jawi ini telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan menjadi sarana hiburan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, katanya.

Ketua Pelaksana Pacu Jawi, Erizal Efendi mengucapkan terima kash atas kehadiran Bupati Tanah Datar menyaksikan sekaligus menutup pacu jawi yang sudah lima minggu dilaksanakan disini.

Atraksi pacu jawi ini adalah permainan tradisional masyarakat di empat kecamatan di Tanah Datar yang diaplikasikan sebagai hiburan masyarakat, katanya.

Ia menyebutkan pacu jawi dilaksanakan untuk mengisi masa setelah panen padi sampai musim bercocok tanam yang prosesinya dilaksanakan secara adat Minangkabau.

Pada kesempatan itu juga diserahkan hadiah bagi pemenang lomba jawi terbaik berupa satu ekor kambing yang diraih pemilik jawi Salimbado dari Kabupaten Limapuluh Kota, dan juara lomba menangkap ikan diraih oleh Nia, Nelpida, Dani, Juara lomba lari dalam lumpur diraih oleh Kiki, Fauzi, Tori.

Ikut menyaksikan even pacu jawi ini Kepala Dinas Dikbud Abrar, Kepala Satpol PP dan Damkar Nuryeddisman, Kabid Olahraga Jemmy, Ketua Porwi Khairul Fahmi, Camat Sungai Tarab Riswandi, Penjabat Wali Nagari Sungai Tarab Emrizal, puluhan fotografer mancanegara serta ratusan masyarakat penggemar dan pecandu olahraga Pacu Jawi se-Tanah Datar dan Limapuluh Kota. (Hp/Irfan F).

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update