Padang Panjang - Pembinaan karakter yang dimulai dari hati dan perasaan, penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang, tanpa embel-embel duniawi, akan menghasilkan buah kebenaran dan bukti ketaqwaan hambanya kepada Sang Pencipta.
Sebuah buah pendidikan yang dilaksanakan setulus hati membuahkan akhlak dan karakter yang luar biasa. Seorang santri Hikmah Padang Panjang bisa membuktikan, di tengah Jamaah Tabligh Akbar di Kota Padang Panjang pada acara apel wirid remaja se Padang Panjang, yang dihadiri oleh Ust. Ahmad Al Habsyi, santri tersebut bisa menjadi siswa percontohan karena membawa, memelihara, membaca dan mengamalkan Al Qur'an dimanapun ia berada.
Pemahaman yang kuat tentang Al Qur'an bahwa akan menjaga, memelihara dan mengangkat derajat seseorang bagi siapa saja yang membaca, menjaga dan memeliharanya dalam kehidupan sehari-hari.
Ialah Syukra Al Hamda santri kelas 8.2 SMP Hikmah Padang Panjang, mendapatkan kemuliaan diantara ribuan siswa yang hadir dalam apel wirid remaja se Padang Panjang . Dirinya dipanggil ke atas panggung sebagai percontohan, dan diberikan hadiah oleh Ust. Ahmad Alhabsyi sebagai apresiasi atas sikap dan tingkah laku nya di tengah ribuan siswa lainnya. Syukra Al Hamda dijanjikan kalau sudah sampai mencapai hafalan Al-Quran 20 juz, agar ia menemui Sang Ustadz dan akan diberikan beasiswa.
Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan dan kenyamanan serta uang.
Orang hebat dibentuk melalui kesukaran, keikhlasan, tantangan, kerja keras dan air mata serta beramal tiada henti tanpa mengharapkan pujian melainkan dari sang pemilik hati.
"Membangun Generasi Penuh Berkah, Qur'ani dan Rabbani".
Muhammad Syukron, Lc