Notification

×

Iklan

Iklan

Terjadi "Pesta Yang Tak Diharapkan" di Polsek Padang Panjang

03 Maret 2017 | 00:43 WIB Last Updated 2023-04-14T16:14:03Z

PADANG PANJANG -- Mungkin ini bisa dijadikan sebuah judul sinetron " Pesta Yang Tak Diharapkan" . Berbagai makanan lezat menumpuk di Polsek Kota Padang Panjang. Padahal tidak satupun dari berbagai makanan itu dipesan oleh pihak Kepolisian Kota Padang Panjang.

Kejadian ini berawal saat anggota Polsek Padang Panjang beserta jajaran  sedang mengadakan kegiatan Yasinan rutin yang berlangsung di Polsek Padang Panjang, Kamis (2/3) malam ini.

Namun kekhusyukan acara Yasinan berubah gaduh dan membingungkan. Pasalnya, Kantor Polsek yang berada di dekat Pasar Kuliner Malam ini didatangi  beberapa orang dari pemilik warung kuliner  untuk mengantarkan pesanan yang ditujukan ke Kantor Polsek Padang Panjang.
Dari penuturan seorang pemilik rumah makan yang sempat mengantarkan belasan nasi bungkus ke Polsek Padang Panjang, dirinya mendapatkan  telepon pesanan makanan dari orang tak dikenal yang mengaku bernama Ridwan.

“Tadi ada seorang menelpon ke warung saya, dia mengaku bernama Ridwan dari Polsek Padang Panjang, dan memesan makanan 15 bungkus untuk diantarkan ke Polsek Padang Panjang karena sedang berlangsung sebuah kegiatan ,” jelas  salah seorang  pemilik warung kuliner.

Ternyata, tak hanya pedangan nasi bungkus, namun pedagang sate, minuman, hingga karyawan CFC pun juga ikut mengantarkan makanan ke Polsek Padang Panjang, setelah mendapat telepon pesanan yang entah dari mana asalnya tersebut.

Mengetahui hal itu, Kapolres Padang Panjang AKBP. Cepi Noval langsung menemui, salah seorang pedagang dan meminta nomor handphone orang yang telah menjual nama kesatuan Polres Padang Panjang itu.

“Sepertinya  ada yang sedang ngerjain kita nih, dia jual nama polisi dan meminta para pedagang mengantarkan makanan ke Polsek Padang Panjang,” ucap Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval dengan nada kesal.

“Nomor orang tak dikenal ini sudah kita kantongi, kita akan cari tau siapa pelakunya, seluruh personil juga telah kita kerahkan ke beberapa warung kuliner untuk antisipsi jika kejadian tersebut terulang lagi,” ujar Cepi Noval .

Tak tanggung-tanggung, Kapolres mengerahkan anggota Reskrim dan Intel untuk melacak keberadaan oknum " jahil " ini. Dan beberapa anggota mengantisipasi kalau hal tersebut juga dilakukan terhadap pedagang makanan lainnya agar tidak takicuah kembali.

Cepi Noval berharap agar masyarakat lebih hati-hati dan jangan cepat percaya jika mendapat telepon dari orang tak dikenal. “ Memang sangat mudah mengaku-ngaku seseorang atau kepolisian , jadi kita minta masyarakat jeli dan hati-hati ,” ujar Cepi Noval dalam himbauannya.

Budi

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update