Notification

×

Iklan

Iklan

BOCAH 10 TAHUN IMAMI SOLAT JENAZAH

02 April 2017 | 18:19 WIB Last Updated 2017-04-02T11:32:24Z


Padangpanjang – Adalah kewajiban setiap anak terhadap kedua orangtuanya, dikala sang ayah atau ibu harus pergi kembali ke Pangkuan Allah SWT. Yaitu mampu untuk menyelenggarakan jenazah kedua orangtuanya sesuai syariat Islam. Terlebih bagi anak laki-laki, ia harus mampu menjadi Imam Sholat Jenazah bagi kedua orang tuanya saat keduanya meninggal dunia kelak.

Dan kewajiban menyelenggarakan jenazah dan melaksanakan sholat jenazah di Kelurahan Tanah Pak Lambiak, Kecamatan Padangpanjang Timur, Kota Padangpanjang kali ini ada yang istimewa . Pada Minggu (2/4) menjelang waktu Shubuh tersebut, lebih didominasi anak-anak.

Seperti biasa hawa dingin meyelimuti Kota Padangpanjang disetiap harinya. Dan pagi itu, terlihat puluhan orang yang berkumpul di pelantaran  masjid, terlihat cukup sibuk. Sejak pukul 04.30 WIB mereka telah hiruk-pikuk.
Usai sholat Shubuh berjamah dilaksanakan, terlihat berbondong- bondong warga membawa keranda jenazah dibawa dan dimasukkan kedalam masjid. Terjawablah sudah,  ternyata ramainya orang tadi, bukan hanya ingin sholat Shubuh berjamaah namun juga ingin menyelenggarakan sholat bagi jenazah yang meninggal.

Diketahui wanita yang meninggal pada Minggu dini hari tersebut bernama Khadizah, seorang wanita yang sholehah yang juga menjadi panutan disana. Namun suasana berbeda tampak terlihat ketika sholat jenazah dilaksanakan, seorang anak yang bernama Yusuf Mustafa yang masih berusia 10 tahun tampil maju kedepan sebagai imam solat jenazah tersebut.

Sontak kejadian ini menarik perhatian warga yang menyaksikan, suasana haru bercampur bangga juga ikut menyertai prosesi solat jenazah itu. Selain warga Tanah Pak lambiak yang hadir pada waktu itu, terlihat juga Wakil Walikota Padangpanjang, Sekda, Kepala OPD, Kepala Depag, Camat, Lurah dan bahkan beberapa orang dari Dinas Provinsi Sumbar juga ikut hadir.

Lalu muncul pertanyaan, siapakan Khadizah? Dan siapakah Yusuf Mustafa? Setelah diikuti hingga selesai proses penyelengaraan solat jenazah, ternyata Khadijah adalah mayat ilustrasi yang disiapkan oleh pengurus masjid untuk dijadikan bahan percobaan dalam penyelenggaraan solat jenazah pada lomba didikan subuh tingkat Provinsi Sumatera Barat yang diadakan di Masjid Nurul Furqon Tanah Pak Lambiak.

Sementara itu Yusuf Mustafa adalah salah seorang siswa TPQ/TPSQ masjid Nurul Furqon yang berperan sebagai imam solat jenazah yang diikuti oleh puluhan siswa/siswi lainnya untuk tampil dengan semangat dihadapan para dewan juri, pejabat dan orang tua siswa yang hadir pada kesempatan tersebut.

Pelaksanaan sholat jenazah tersebut adalah rangkaian penilaian lomba Didikan Subuh Berprestasi Tingkat Sumatera Barat yang dilaksanakan di Masjid Nurul Furqan  Kelurahan Tanah Pak Lambik yang di hadiri tim penilai provinsi, pejabat pemko Padangpanjang dan orang tua wali santri TPQ/ TPSQ Masjid Nurul Furqan Tanah Pak Lambik.


Walikota Padangpanjang yang diwakili oleh Asisten Tiga bagian Administrasi Umum, Ervic Rinaldi, SH dalam sambutannya menyampaiakan, ucapan terimakasih yang sebasar besarnya kepada Tim penilai Didikan subuh dari Provinsi Sumatera Barat, atas terpilihnya Kota Padangpanjang, dan masuk dalam 4 besar dari 11 kota penilaian Didikan Subuh Berprestasi Tingkat Provinsi pada tahun ini.

“Penetapan TPQ/TPSQ Masjid Nurul Furqon, sebagai wakil Padangpanjang sudah melalui tahapan penilaian didikan subuh berpretasi tingkat Kota Padangpanjang, dimana TPQ/TPSQ Masjid Nurul Furqon sebagai TPQ/TPSQ terbaik untuk Kota Padangpanjang,” tutur Ervic.

Lebih lanjut Ervik, mengatakan, didikan subuh merupakan rangkaian dari proses pembinaan terhadap murid TPQ yang tentunya dalam pemahaman dan pengalaman tentang Al-Qurannya masih perlu bimbingan dari semua pihak dan pemahaman tentang agama secara umumnya dan perlunya dilakukan pembinaan, karena ini merupakan proses pendidikan agama yang harus dimulai dari sejak dini.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar yang diwakili oleh Karimis SH, MM dalam sambutannya menyampaikan, program kegiatan didikan subuh yang dilakukan ini merupakan program kegiatan pemerintah daerah Provinsi Sumatera Barat yang terletak di Biro Bina Mental dan Kesra sekretariat daerah Provinsi Sumbar dan menjadi tugas pokok dalam mendukung dan teraplikasinya (RPJMD) Provinsi sumbar.

“Kegiatan kita ini merupakan dukungan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selain itu kita juga mempunyai sepuluh prioritas kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, salah satunya, peningkatan pemahaman Agama dan Adat Basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah,” ungkap Karimis.

Karena ini merupakan leding sektor yang tidak ada OPD-nya dan hanya ada di Biro Bina Mental dan Kesra, Karimis, berharap kegiatan didikan subuh ini tidak hanya dibuat secara seremonial untuk penilain saja, untuk itu kepada pengurus mesjid, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah, diharapkan agar kegiatan memakmurkan mesjid ini mesti diteruskan di semua mesjid yang ada di kota Padangpanjang.



Lomba Didikan Subuh Berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat ini diketuai oleh tim juri yang berasal dari Provinsi Sumbar, diantaranya Dr. Muchlis Bahar, L, MA dari IAIN Iman Bonjol Padang, Drs. H.Yulius Said Ketua DMI Sumbar, Yusran Lubis, M.Pd dari Kemenag Sumbar, Karimis, SH, MM Kabag Bina Mental Biro Bintal Gubernur Sumbar, Dra.Hj.Yulnaida Biro Bintal Kesra Gubernur Sumbar dan  Hj.Nofrianti Biro Bintal Kesra Gubernur Sumbar.

Sementara itu Kabag Kesra Setdako Padangpanjang Eri mengatakan, dengan terpilihnya TPQ/ TPSQ Masjid Nurul Furqan sebagai wakil Kota Padangpanjang pada lomba Didikan Subuh Berprestasi Tingkat Sumatera Barat, menjadi motivasi bagi TPQ/ TPSQ lainnya di Kota Padangpanjang.

“Ini sudah melalui proses yang telah di lalui sebelumnya dan dengan di nilainya TPQ/TPSQ Masjid Nurul Furqan pada lomba didikan subuh berprestasi tingkat Sumatera Barat oleh tim penilai provinsi, kita berharap ini akan menorehkan prestasi terbaik kita di tingkat Sumatera Barat dan menjadi motivasi bagi kita semua TPQ/ TPSQ yang ada di Kota Padangpanjang,” jelas Eri. (Putra)

×
Kaba Nan Baru Update