Padang Panjang -- Sepanjang sejarahnya, Festival seni berperan penting untuk memicu kreativitas dalam berkarya seni. Di sisi lain, festival juga menjadi sebuah wadah dalam mempertemukan para pengkarya, terutama pengkarya dengan masyarakat penikmat seni., sehingga festival seni menjadi wadah untuk memetakan karya pada kurun waktu.
Dalam hal ini, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam bidang seni tari, jumlah festival yang di gelar di indonesia cukup banyak, itupun terkonsentrasi pada daerah – daerah tertentu. Khusus untuk Sumatra Barat sendiri, keberadaan sebuah festival seni khususnya festival tari seringkali bersifat sporadis. Hal inilah yang memicu kami menyelenggarakan festival tari, yang diharapkan dapat berlangsung dan tetap berlanjut, dan semoga menjadi ikon festival tari berkelanjutan di Indonesia.
Festival ini di selenggarakan dengan melibatkan sepenuhnya Prodi Seni Tari dan di dukung oleh civitas akademika ISI Padangpanjang.
Langgam Tari I sudah dilaksanakan pada tahun 2013, sedangkan Langgam Tari II dilaksanakan pada tanggal 27- 29 April 2017. Langgam Tari ini adalah program unggulan Program Studi Seni Tari ISI Padangpanjang.
ISI Padang Panjang berharap festival ini dapat dilaksanakan empat tahun sekali, dengan tujuan untuk memperkenalkan Koregrafer di seantero negeri serta memperkaya apresiasi seni mahasiswa maupun dosen.
Festival ini di laksanakan dalam beberapa bentuk kegiatan, yaitu:
I . Diskusi dengan pembicara Atau Pemateri yaitu :
1.Dr.Susasrita Loravianti, S.Sn,M.Sn (Akademisi ISI Padangpanjang)
2.Dr. Rasmida, S.Sn.M.Sn (Akademisi ISI Padangpanjang
3.Astri Kusumawardani, S.Sn, M.Sn (Koreografer Surakarta)
4.Alfiyanto, S.Sn, M.Sn (Korografer ISBI Bandung)
5.Fitra Airiansyah,S.Sn,M.Sn (Koreografer ISBI Aceh)
Forum diskusi ini di ikuti oleh Mahasiswa minat Pengkajian Prodi Seni Tari.
II. Master Class , dengan Instruktur:
1.Ronnarong Khampha (Koreografer Thailand)
2.Ayu Permatasari, S.Sn,M.Sn (Koreografer Yogyakarta)
3.Jeffry Usman (Koreografer Jakarta)
4.Joshua Lowe (Koreografer Australia)
Master Class ini juga di ikuti oleh Mahasiswa Minat Penciptaan Prodi Seni Tari
III. Pagelaran Tari dari tanggal 27 sampai 29 April 2017 dengan Pengkarya:
1.Ronnarong Khampha (Thailand)
2.Rosdi Bin Abdullah (University Tun Hussein Onn- Malaysia)
3.Dinie Dasuki Osman (Singapura)
4.Joshua Lowe (Australia)
5.Alfiyanto (ISBI Bandung)
6.Ayu Permata Sari (Yogyakarta)
7.Astri Kusumawardani & Wirastuti Susilaningtiyas (Surakarta)
8.Syahril Alek (ISI Padangpanjang)
9.Fitra Airiansyah (ISBI Aceh)
10.A.A Citrawati (ISI Padangpanjang)
11.Nurmalena (ISI Padangpanjang)
12.Venny Rosalina (Payung Sumatera Dance Theatre Bengkulu)
13.Syafmanefi Alamanda (AKMR Pekanbaru- Riau)
14.Eva Riyanti (ISI Padangpanjang)
15.Jefriandi Usman (Jakarta)
16.Wahida Wahyuni (ISI Padangpanjang)
17.Denny Maiyosta ( UNJA- Jambi)
18.Hadi Yusra (HMJ Prodi Seni Tari ISI Padangpanjang) .
Melalui festival dengan tema KONSTRUKSI GERAK AKAR TUBUH”, tidak terlepas dari tubuh hari ini, tradisi hari ini, dan budaya kita hari ini, serta akar dan langgam yang mengikat kita sebagai identitas masing-masing koreografer. Pesatnya kemajuan seni tari di Indonesia bukan berarti kita membunuh tradisi itu sendiri, tapi bagaimana tradisi itu hidup dan berkembang di tengah masyarakat pendukungnya.
Salah satu tujuan kami mengadakan iven ini adalah memberikan ruang dan waktu serta kesempatan kepada koreografer senior dan koreografer yunior berbakat agar bisa berperan aktif menampilkan karya-karyanya, sehingga karya tersebut bisa menjadi tolak ukur bagi kalangan akademisi seni dan masyarakat pada umumnya. (***)