Lokasi Penemuan Mayat ( Foto : Irja Sardi ) |
Padang Panjang - Saat hendak mengambil sekop yang berada di dalam bak truk dekat bekas galian batu kapur, Novri Efendi (30) terkejut ketika membuka terpal yang menutupi bak truk milik Aswir tersebut. Novri melihat seorang laki-laki paruh baya sudah tergantung dengan seutas tali nilon, dan ia pun bersama Aswir pemilik bak truk, langsung memberi tahu warga sekitar dan menghubungi pihak Kepolisian Kota Padang Panjang perihal ditemukannya mayat.
Usai sampai di TKP sekitar pukul 16.30 WIB, pihak kepolisian segera lakukan olah TKP . Terdapat beberapa barang milik korban seperti 1 buah botol air mineral, 1 bungkus rokok, 1 buah puntung rokok, topi levis bertulisan eiger yang dikenakan. Dari pemeriksaan, diketahui korban gantung diri dengan menggunakan seutas tali nilon. Untuk pemeriksaan lebih lanjut , korban dievakuasi ke RSUD Kota Padang Panjang.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Cepi Noval, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Ismet, SH, membenarkan saat dihubungi oleh pasbana.com menggunakan telepon seluler. “ Telah ditemukan seorang laki-laki tanpa identitas dalam kondisi gantung diri menggunakan seutas tali nilon didalam bak truk yang tertutup dengan terpal , lokasinya berada di bekas galian batu kapur, di Jl. Pelita RT. IX, Kelurahan Koto Panjang, Padang panjang Timur, " ungkap Ismet.
Berdasarkan pemeriksaan medis tidak ditemukan kekerasan pada korban. Dan kondisi lidah korban menjulur keluar saat ditemukan. Diperkirakan sudah meninggal selama tiga hari, sedangkan menurut pemilik bak truk, Aswir, bak truk tersebut baru berada di TKP semenjak hari Jum'at (24/3).
Korban Merupakan Warga Pasar Baru
Selang beberapa lama, ada warga Pasar Baru - Padang Panjang yang mengaku sebagai keluarga korban datang ke RSUD Padang Panjang. Warga Pasar Baru bernama Rahmad (30) ini mengaku telah kehilangan salah satu anggota keluarganya yang bernama Sabarudin (55) semenjak hari Kamis (30/3), dan sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.
Menurut Rahmad (30) yang ternyata anak korban, usai melihat mayat dan topi korban, ia memastikan bahwa laki-laki yang bunuh diri tersebut merupakan orangtuanya. Beberapa hari yang lalu Sabarudin sempat meminta izin kepada anaknya, bahwasanya ia ingin berangkat ke Jakarta. Ia berpesan kepada keluarganya apabila kekurangan uang supaya menjual semua pakaiannya yang ada di rumah.Korban juga meninggalkan HP nya serta mengeluarkan kartu HP dan mematahkannya.
Dari penjelasan keluarga korban, Sabarudin memang pernah mengalami gangguan jiwa. Untuk menyembuhkan gangguan jiwa yang dialami, Sabarudin telah dua kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Gadut- Padang.
Ade