Pekanbaru - Eksistensi perantau yang tergabung dalam berbagai wadah berbagai organisasi bisa dibuktikan dengan adanya penyebaran kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional bahkan kecerdasan spritual yang dimiliki kepada masyakarat yang ada di ranah bahkan yang ada di rantau.
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki perantau bisa diwujudkan dalam bentuk program atau kegiatan untuk mendorong peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia serta dirancang sebagai media berbagi dengan masyarakat.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma saat deklarasi sekaligus pelantikan Kerukunan Rangmudo Batipuh (Kerabat Melayu) masa bhakti 2017-2020 di Graha Pena Riau Pekanbaru, Senin (24/04).
Pelantikan dihadiri Anggota DPRD Provinsi Riau yang juga putra Tanah Datar Eka Barkarius Anwar, Wakil Ketua TP PKK Ny. Retri Zuldafri, Walinagari Batipuh Ateh A. Dt. Sinaro Alam Nan Tuo dan seratusan anggota Kerabat yang ada di Riau dan yang datang langsung dari kampung halaman.
Wakil Bupati Zuldafri dalam kesempatan itu memuji program dan kegiatan yang digagas Kerabat yang mempunyai fokus pada bidang sosial, agama serta pendidikan dan kebudayaan. “Saya sudah mendengar kiprah anak-anak muda Kerabat dalam membantu siswa-siswa berprestasi yang kurang mampu, bahkan terjun langsung ke sekolah-sekolah memotivasi anak didik untuk belajar lebih giat lagi mempersiapkan masa depan yang lebih baik,” terang Wabup.
“Apa yang telah diperbuat Kerabat ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah yang mempunyai fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia masyarakat Kabupaten Tanah Datar, untuk itu atas nama pemerintah daerah saya menyampaikan apresiasi atas dukungan dan peran aktif mewujudkan cita-cita bersama ini,” tambahnya.
Wabup juga mengajak Kerabat yang dihuni rang mudo yang punya semangat tinggi membangun kampung halaman untuk senantiasa bersinergi dengan organisasi perantau yang ada seperti IKTD dan lainnya. “Dengan saling bersinergi kekuatan yang dimiliki semakin bertambah, rasa persatuan dan persaudaraan semakin kuat,” kata Wabup.
Sementara Ketua Umum Kerabat Indonesia Hendra Kumar yang turut menyaksikan bersama Ketua Umum Kerabat Ranah Erwin menyampaikan secara organisasi Kerabat telah terbentuk di DKI yang membawahi Jabodetabek semenjak 13 tahun yang lalu tepatnya tahun 2004, disusul Kerabat Ranah yang berada di kampung halaman pada tahun 2016 dan saat ini telah dikukuhkan Kerabat Melayu untuk Provinsi Riau.
Ke depan, yag menjadi visi Kerabat menghimpun potensi dan solidaritas Kerabat di mana pun berada baik di dalam negeri maupun luar negeri yang tidak mengenal batas usia ini namun memiliki semangatrang mudo untuk bisa memberi sumbangsih demi kemajuan anak negeri Batipuh baik itu secara materi, pemikiran, kerja dan ide bahkan do’a sekalipun.
Hendra Kumar menyebutkan nagari Batipuh yang saat ini terbagi ke dalam dua nagari, Batipuh Ateh dan Batipuh Baruah dengan 16 jorong harus diakui tidak ada lagi memiliki komoditi unggulan. “Dulu kita dikenal sebagai sentra pisang, namun saat ini tidak lagi, kita tidak punya tenun songket, tidak punya objek wisata seperti nagari lain, untuk itu tidak ada kata lain mengembalikan kejayaan Batipuh harus melalui peningkatan Sumber Daya Manusia anak nagari menjadi fokus serta mengembalikan nagari Batipuh sebagai rujukan adat dan penerapan agama (baradaik ka Batipuah),” cerita Hendra.
Kerabat mempunyai banyak program-program sosial kemasyarakatan terutama dengan sasaran generasi muda sebut Hendra Kumar. Berkat dukungan dan kerjasama yang baik Kerabat Ranah dengan seluruh jajarannya yang tidak henti-hentinya mendorong generasi muda Batipuh dengan pemberian motivasi dan pembekalan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri, mendekatkan generasi muda dengan alquran dengan program tahfiz, dan memberi bantuan pendidikan bagi siswa-siswa yang kurang mampu menjadi motivasi bagi kami di Kerabat Indonesia lebih bekerja keras lagi.
Di kesempatan itu Hendra ajak seluruh anggota baik di rantau maupun di kampung halaman untuk memberi donasi mendukung kegiatan ini. “Saat ini diperkirakan 10.000 orang Batipuh berada di Riau, andai saja dengan donasi Rp. 5.000,- perbulan akan terkumpul Rp. 50 juta, dengan program Nurani Batipuh sebagai wadah pengumpulkan donasi akan bisa membantu banyak anak-anak Batipuh baik melanjutkan pendidikan atau memberi bantuan sosial bagi keluarga miskin,” jelas Hendra.
“Mari kita luruskan niat dan bulatkan tekad tanpa ada anggapan-anggapan yang lain, satu keinginan kita semua bagaimana anak-anak Batipuh sebanyak mungkin memiliki pendidikan yang tinggi untuk masa depannya lebih baik, tidak ada yang putus sekolah, generasi muda Batipuh yang memiliki agama yang kuat, pemahaman adat yang baik dan punya kepedulian terhadap kampung halamannya jika sukses nantinya,” harap Hendra sembari menyebut tagline Kerabat, Marakek Raso, Marendo Kasiah, Mangabek Arek Nan Lungga.
Susunan Pengurus Kerabat Melayu periode 2017-2020 yang dilantik Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, dengan Ketua Ahmad Muhardi, Sekretaris Indra Tanjung, Bendahara Armayulis Rosmiati, Bidang Humas dan Dokumentasi Busrijal, Muhammad Afdal, Nurlaidin, Irmalius, Bidang Agama, Pendidikan dan Sosial Irfan Mizon, Aslin Fitrah dan Bundo kandung Rismayeni. (put)