Padangpanjang-– Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/MA di Kota Padangpanjang diwarnai gangguan koneksi jaringan internet di SMA Uswatun Hasanah Ponpes Serambi Mekah, pelaksanaan ujian yang sediannya di mulai pada pukul 07:30 wib tertunda hingga pukul 08:08 wib Senin (10/4).
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Padangpanjang Desmon, membenarkan telah terjadi gangguan jaringan internet di saat memulai hari pertama UNBK di SMA Uswatun Hasanah Ponpes Serambi Mekah, meskipun demikian gangguan tersebut tidak mempengaruhi pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut.
“Gangguan jaringan terjadi saat pengambilan token, tapi tidak masalah, karena siswa dapat melaksanaan UNBK meskipun sedikit tertunda, kalau untuk soal sudah siap di server sekolah penyelenggara UNBK, gangguan jaringan yang terjadi di SMA Uswatun Hasanah saaat melakukan koneksi ke jaringan pusat untuk pengambilan token,” ungkap Desmon saat di konfirmasi pasbana.com, jelang ikuti sidang di DPRD Kota Padangpanjang.
Ditambahan Desmon, secara umum hari pertama pelaksanaan UNBK SMA/MA di Kota Padangpanjang berlangsung aman dan lancar, koneksi ke jaringan internet ke Kemendikbud dilakukan hanya saat pengambilan token bagi siswa peserta UNBK, untuk soal sendiri dikerjakan secara offline.
“Kalau untuk soal tida ada masalah, setelah mengambil token siswa bisa langsung mengerjakan soal tersebut, dan nanti setelah semua kegiatan ujian selesai, soal dan jawaban dikirimkan kembali secara online,” jelas Desmon.
Pelaksanaan UNBK SMA/MA di Kota padangpanjang dimulai Senin (10-13/4) dengan jumlah peserta UNBK SMA/MA sebanyak 1.541 siswa, sistim yang digunakan sama dengan pelaksanaan UNBK SMK yang sudah dilaksanakan sebelumnya (3-6/4) lalu.
“Untuk UNBK SMA/MA dimulai 10-13/4 mendatang dengan satu bidang study perhari diantaranya Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggirs dan satu mata pelajaran pilihan sesuai jurusan,” tambah Desmon.
Soal UNBK dikirim secara sistim online, dipastikan Desmon, sudah sampai di masing-masing sekolah yang ditunjuk sebagai penyelenggara UNBK dan sangat kecil kemungkinan soal akan bocor, karena soal hanya bisa diakses oleh siswa yang telah memiliki tokenkhusus untuk mendapatan soal.
“Soal UNBK, dari Kemendikbud dikirim ke server sekolah penyelenggara UNBK dengan cara online, soal dikerjakan siswa secara offline, setelah selesai, jawaban dikirim kembali dengan sistim online, karena menggunakan kode akses khusu, kemungkinan soal bocor sangat kecil” jelas Desmon.
Sementara itu pelaksanaan UNBK SMK yang dilaksanaan sebelumnya selama 4 hari digelar (3-6/4) lalu tidak terjadi kendala yang dapat mempengaruhi pelaksanaan UNBK, diikuti sebanyak 588 peserta UNBK SMK. (Putra)