Notification

×

Iklan

Iklan

PADANGPANJANG PERINGKAT 7 DISUMBAR, PENDERITA KANKER SERVIKS

21 April 2017 | 17:49 WIB Last Updated 2017-04-21T10:51:12Z


Padangpanjang - Kanker seviks atau kanker mulut rahim, merupakan pembunuh nomor 1 di-Indonesia, untuk kota Padangpanjang, kanker serviks menduduki peringkat ke 7 di Sumatera Barat, sedangkan untuk Sumatera Barat menduduki peringkat 10 se Indonesia.

Berbagai cara telah dilakukan di berbagai daerah, untuk mengajak masyarakat agar mengetahui, dan mendeteksi dini Kanker Serviks, termasuk di-kota Padangpanjang. Salah satu cara yang dilakukan, dengan mengadakan sosialisasi kanker serviks dan  pemeriksaan gratis bagi masyarakat kota Padangpanjang. 

Dalam memperingati Hari Kartini, BPJS kesehatan mengahadiahkan kepada masyarakat, dengan mendatangkan beberapa orang dari laboratorium klinik Prodia Bukittinggi, ke UPTD Puskesmas Bukit Surungan, Jumat (21/4), untuk pemeriksaan Pap Smear, kemasyarakat kota Padangpanjang.

Pap smear test adalah suatu metode pemeriksaan sel-sel, yang diambil dari servik dan kemudian di periksa dibawah mikroskop, untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel-sel tersebut. 

Maisah Sari Aisyah dari Laboratorium Klinik Prodia Bukittinggi mengatakan, Pemeriksaan IVA dan Pap Smear sebenarnya mempunyai tujuan yang sama, perbedaannya hanya terletak pada metode dan keakuratannya.

“Untuk pemeriksaan Pap Smear hasilnya tidak bisa langsung keluar, kita membutuhkan waktu 2 hingga 3 minggu, baru hasil pemeriksaan dapat diketahui, sedangkan untuk IVA test, hasil pemeriksaan lebih cepat dan singkat, karena langsung bisa dilihat pada perubahan warna serviknya” ungkapnya.


Maisah juga mengatakan “ untuk kanker serviks stadium awal biasanya tidak ada gejala yang spesifik, kita dapat mengetahui apa bila sudah stadium lanjut, inilah guna dari Pap Smear dan IVA test, masyarakat diajak untuk mendeteksi dini kanker serviks, agar mengetahui secara cepat, apakah dia terkena kanker servik atau tidak serta mengetahui sebelum memasuki stadium lanjut” tambahnya.  

Elza Martalena, Skm, Kabid Yankes Promkes dan SDK, Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang menjelaskan, “Setiap puskesmas dikota Padangpanjang sudah membuka pemeriksaan IVA test, namun belum untuk pemeriksaan melalui Pap Smear, karena masih minimnya sarana yang dibutuhkan untuk pemeriksaan melalui Pap Smear” terang Elza

Apabila sudah mengidap kanker serviks stadium lanjut, biasanya susah untuk diobati, dan  untuk mencegah itu, Dinas Kesehatan gencar kemasyarakat melakukan pemeriksaan IVA maupun Pap Smear minimal satu tahun sekali.

Lanjut Elza Martalena “Kanker serviks yang disebabkan inveksi virus HPV (Human Papilloma Virus), untuk kota Padangpanjang sudah memiliki vaksin untuk mencegah infeksi virus HPV tersebut, dengan biaya suntik sebesar Rp. 750.000,00, dengan melakukan 3 kali suntik, untuk seumur hidup” pungkasnya.

Selain melakukan pemeriksaan Pap Smear, masyarańzkat juga diajarkan untuk menyadari adanya kanker payudara, dengan melakukan pemeriksaan terhadap payudara, serta membiasakan diri, setelah 3 hari sesudah masa Haid dengan melakukan pemeriksaan sendiri di rumah. (Ade)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update