Padangpanjang - Gelora perjuangan Perawat Honorer untuk mendapatkan kesempatan diangkat menjadi ASN tak pernah padam. Seusai menyuarakan aspirasinya kepada legislatif baik di tingkat lokal maupun nasional di Senayan, kini Para Perawat Honorer melakukan konsolidasi guna menyatukan langkah dan gerak.
Padang Panjang dipilih sebagai tuan rumah, dan PPNI Padang Panjang sebagai penyelenggara pertemuan dalam konsolidasi langkah dan gerak perjuangan Perawat Honorer tersebut. Pertemuan Perawat Honorer dari 19 Kabupaten/ Kota Se Sumatera Barat berlangsung di Aula Akademi Keperawatan Nabila Padang Panjang, Kamis ( 13/4).
Suasana begitu bergelora di dalam Aula Akper Nabila . Pekik perjuangan " PNS Harga Mati" membahana kala para perawat honorer se Sumbar mengeluarkan aspirasinya. Seakan tidak ingin menyerah untuk melanjutkan perjuangan, agar bisa diangkat dan punya peluang menjadi PNS.
Rata-rata Perawat honerer tersebut sudah bekerja lebih dari 10 tahun. Bahkan untuk mereka yang mengabdi di Kota Padangpanjang, ada yang telah 15 tahun. Jumlah Perawat Honorer Se-Sumatera Barat saat ini mencapai 2870 orang. Untuk yang di Kota Padang Panjang sendiri , Perawat Honorer mencapai sebanyak 57 orang , 55 orang bekerja di RSUD Padangpanjang, dan 2 perawat lagi bekerja di Puskesmas.
Dalam pertemuan Perawat Honorer Se Sumbar tersebut, berhasil dibentuk Forum Perawat Honorer Provinsi Sumatera Barat. Dengan adanya Forum ini diharapkan gerak dan langkah perjuangan lebih rapi dan terstruktur.
Sekretaris PPNI DPW Provinsi Sumatera Barat, Ns. Meta Seprinel, MM,M.Kes, dalam sambutannya mengatakan bahwa sesuai dengan tekad dan semangat Perawat Honorer yang luar biasa, dirinya yakin semua bisa diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). " Tidak hanya untuk Sumbar namun untuk seluruh Perawat Honorer se Indonesia, " ucap Meta dihadapan seluruh Perawat yang hadir.
Meta juga menambahkan bahwa dengan dibentuknya forum Perawat Honorer , apa yang kita inginkan dan kita cita citakan bersama dapat terwujud. " Kami dari DPW PPNI Provinsi Sumatera Barat akan selalu memfasilitasi dan meneruskan keinginan kita semua, ” jelasnya.
Ns. Ade Devita, S.Kep, MM,MKes selaku Ketua DPD PPNI Kota Padang Panjang mengatakan bahwa selain sebagai ajang silaturahmi dengan seluruh perawat honorer se-Sumbar, dan pengurus PPNI dari masing-masing Kabupaten/ Kota, pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi dan menyamakan gerak perjuangan. " Apakah kita memang akan sama-sama berjuang, memperjuangkan nasib, kelangsungan masa depan, untuk bisa dihargai dan diterima dikalangan Pemerintah Kabupaten/Kota, melalui pengangkatan perawat honorer menjadi PNS," tegasnya di hadapan Perawat yang hadir.
“ Tolong tunjukan bahwa kita layak untuk diperjuangkan, dihargai, dan layak untuk diangkat jadi CPNS, ” ucap Ade Devita, saat menyemangati perawat honorer untuk sama-sama berjuang.
Ade Devita juga mengatakan bahwa Organisasi Profesi Perawat se-Indonesia akan tetap memperjuangkan, perawat-perawat honorer se-Indonesia agar terangkat menjadi PNS . " Mereka sudah bekerja maksimal, namun status PNS masih belum ditangan, dan kami akan berjuang agar perawat se Indonesia diangkat jadi PNS, ” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, terpilih Yopi A.Md. Kep, sebagai Ketua Forum Perawat Honorer Provinsi Sumatera Barat. Yopi yang merupakan Perawat Honorer di RSUD Kota Padang Panjang berharap kepedulian dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk memperhatikan nasib dari perawat honorer, untuk diangkat menjadi PNS. “ Kami akan tetap berjuang untuk memperjuangkan nasib kami, ” tegas Yopi saat ditemui oleh Pasbana.com usai terpilih sebagai Ketua Forum Perawat Honorer Se Sumbar.
Ade