Padangpanjang - Didikan Shubuh pada hakikatnya bertujuan untuk memberikan pembinaan mental dan pegangan ilmu untuk anak-anak yang mulai menginjak usia Sekolah Dasar. Dan tujuan inilah yang telah ada di Kota Padang Panjang sejak tahun 1965.
Dahulu, Didikan Shubuh di Kota Padang Panjang cukup semarak dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak termasuk orangtua santri. Usai melaksanakan Sholat Shubuh berjamaah, biasanya setiap Masjid dan mushalla melaksanakan kegiatan Didikan Shubuh. Kala itu tidak hanya santri yang ikut, namun juga orangtua santri . Dan pelaksanaan Didikan Shubuh berakhir pukul 07.00 WIB pagi.
Seiring dengan berjalannya waktu, semarak Didikan Shubuh kurang lagi dirasakan, dan tidak sesuai dengan prinsip Didikan Shubuh pada mulanya. Banyak terdapat perbedaan mulai dari pelaksanaan hingga materi, sehingga menimbulkan bermacam macam tanggapan dari masyarakat.
Untuk mengembalikan Fungsi Didikan Shubuh seperti tujuan semula , Forum Komunikasi Lembaga Didikan Subuh (FK-LDS) melaksanakan Rapat Kerja. Dan rapat tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus FK-LDS, Kepala dan Pengurus TPQ dan TPSQ/MDTA Kota Padang Panjang. Bertempat di Hall Balaikota, pada hari Sabtu (1/4), rapat kerja ini mengangkat tema “ Mewujudkan Solidaritas TPQ, TPSQ/MDTA Dalam menyemarakan Didikan Shubuh di Kota Padang Panjang."
Ketua FK-LDS Kota Padang Panjang, Ustadz Yasarman, M.Pdi menyampaikan pendapat dalam Raker tersebut bahwa perlu adanya kesamaan visi misi program dari lembaga Didikan Shubuh dari masing-masing TPQ, TPSQ/MDTA di Kota Padang Panjang. "
" Sehingga nanti apa yang dimaksud dengan Didikan Shubuh itu memang tercapai hendaknya, dan untuk orangtua juga bisa mengajak anaknya Sholat Shubuh berjamaah bersama di masjid, dengan memberikan himbauan atau pengarah kepada orangtua, sehingga ada kesadaran tersendiri menjalin kerja sama pendidikan dengan lembaga TPA dengan orang tua, dikarenakan pendidikan itu tidak akan sukses bila tidak ada dukungan dari dan oleh orangtua, ” jelas Ustadz Yasarman.
“Saya juga berharap semua TPQ, TPSQ/MDTA se-Kota Padang Panjang dapat melakukan lembaga Didikan Shubuh sesuai komitmen dan terukur melalui program yang jelas, sehingga nantinya Lembaga Didikan Shubuh di Kota Padang Panjang dapat menjadi contoh bagi Kabupaten/ Kota lainnya, ” tambah Ustadz Yasarman.
Raker FK-LDS kali ini juga dihadiri oleh Walikota Padang Panjang, Hendri Arnis, yang diwakili oleh Kabag Kesra, Drs. Eri, Ketua FK-LDS, Ustadz Yasarman, M.Pdi, serta Kepala dan Pengurus TPQ, TPSQ/MDTA se-Kota Padang Panjang.
Ade