Notification

×

Iklan

Iklan

15 RIBU BIBIT IKAN GURAMI SIAP DITEBAR, PADI SALIBU DIBANTU APBN

31 Mei 2017 | 20:40 WIB Last Updated 2017-05-31T13:40:02Z



Tanah Datar-- Belum lama dibentuk, kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) Saiyo Sakato, Tigo Batua, Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar mulai menggebrak. Selesai dilatih di Balai Benih Ikan (BBI) Kiambang, Padang Pariaman,  kini  15 ribu ekor  bibit ikan gurami bantuan  Dinas Perikanan dan Kelautan Sumbar siap ditebar.

Rafides dan Masri selaku sekretaris dan bendahara Pokdakan Saiyo Sakato dalam keterangannya kepada pasbana.com, Rabu (31/5) di Sungai Tarab mengatakan, bantuan bibit ikan gurami disartai pakan ikan 1,240 ton. Total nilai pakan Rp15 juta.

“Petani tinggal memelihara sampai ikan siap panen,” kata Rafides.

Rafides menjelaskan, bantuan yang diterima sebagai upaya meningkatkan pendapatan anggota kelompok dan merupakan bantuan lepas. Salah satu syarat  dari  pemberi bantuan, kolam tidak boleh memiliki jamban.

“Kolam anggota Pokdakan Saiyo Sakato harus bebas dari jamban. Bagi yang masih memakai jamban tidak diikutsertakan sebagai penerima bantuan,”  tegas Refides.

Pokdan Saiyo Sakato hingga kini memiliki 15 anggota. Tiap anggota rata-rata memiliki dua kolam ikan dengan ukuran yang berbeda.

Jorong Tigo Batua dikenal sebagai daerah memiliki banyak kolam ikan dan areal persawahan yang luas. Sepanjang tahun daerah ini tidak pernah mengalami kekeringan dan sumber mata air terpelihara dengan baik.


Tidak hanya maju di sektor perikanan,  petani Tigo Batua sudah lama  dikenal sebagai daerah pertanian (padi) melalui kelompok tani (Keltan) Surau Jambu yang memajukan tanaman Padi Salibu.

“Tahun ini program padi salibu Keltan Surau Jambu  mendapat bantuan dana APBN sebesar Rp26 juta,” kata  kata Bendara Keltan Surau Jambu, Masri.

Menurutnya, karena program padi salibu yang dilaksanakan kelompok dinilai berhasil oleh Dinas Pertanian, dari tahun 2014 keltan ini terus mendapatkan bantuan,

“Kalau sebelumnya dari APBD, tahun ini dari APBN. Bantuan diterima dalam bentuk pupuk non subsidi dan dua unit mesin pemotong rumput,” katanya.

Masri menjelaskan, bantuan tersebut sangat berarti bagi 44 anggota keltan meningkatkan hasil panen di areal persawahan seluas 25 hektare. (sym/put)

×
Kaba Nan Baru Update