Sawahlunto - Sekitar 906 KK miskin penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Sawahlunto akan menerima bantuan sosial secara non tunai. Mekanisme penyaluran bantuan PKH di tahun 2017 akan sangat berbeda dengan penyaluran di tahun lalu.
Di tahun lalu penerima PKH menerima bantuan berupa uang tunai yang disalurkan melalui kantor Pos. Tapi mulai tahun ini penerima PKH mengambil bansos menggunakan buku tabungan atau Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di e-warong KUBE atau agen perbankan.
KKS yaitu sejenis kartu ATM yang dapat digunakan untuk berbagai program bansos dan subsidi Seperti bantuan PKH, Bantuan Pangan, LPG, listrik dan sebagainya. Saat ini KKS untuk penerima Bantuan social di Sawahlunto sedang diproses oleh Kementrian Sosial.
Sementara Dinas Sosial Kota Sawahlunto saat ini sedang mempersiapkan pendirian e-warong KUBE PKH di 4 kecamatan. E-Warong ini dikelola oleh Kelompok Usaha Bersama PKH sebagai pusat penyaluran Rastra (Beras Sejahtera) termasuk sembako yang bisa dibeli menggunakan KKS.
Siti Rohmatin Kasi Pemberdayaan Sosial mengatakan bantuan PKH tersebut ditujukan agar Keluarga miskin mampu memenuhi keperluan sekolah dan membeli makanan bergizi, supaya anak-anak sehat dan cerdas, Rabu (24/5). Penerima PKH sendiri adalah KK miskin yang memiliki tanggungan anak sekolah dan lansia.
Masing-masing KK penerima program PKH akan mendapat bantuan social sebesar Rp 1.890.000 pertahun, dan bagi keluarga yang memiliki tanggungan anak sekolah plus lansia akan menerima Rp 2 juta pertahun.(***/hms)