Bukittinggi - Setelah PT. KAI (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat mengadakan sosialisasi di halaman stasiun kereta api lama kota Bukittinggi,Jumat (5/5/2017) . Giliran perwakilan masyarakat seputar stasiun mendatangi kantor DPRD Kota Bukittinggi, Senin (8/5/2017) menuntut bahwasanya ada rencana lain dari pihak PT KAI atau Pemerintah Kota untuk menyewakan lokasi itu kepada pihak ketiga, yang nantinya akan digunakan tempat membangun Hotel dan kolam renang.
Perwakilan ini mewakili masyarakat sebanyak 139 Kepala Keluarga (KK) dengan 400 orang penghuni yang menempati tanah milik PT KAI yang berada di kawasan Stasiun Kota Bukittinggi.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa PT.KAI dan Pemerintah berencana akan mengaktifkan kembali jalur kereta api dari Padang-Bukittinggi-Payakumbuh. Sehingga sosialisasi pun dilakukan. Ternyata dari sosialisasi tersebut mendapat tentangan dari warga sekitar stasiun Bukittinggi.
Chairunnas, salah seorang perwakilan warga yang mendatangi Kantor DPRD mengatakan bahwa jika dikosongkan untuk pengaktifan jalur KA pihaknya setuju, namun jika digunakan untuk bangunan lain kami secara spontan menolaknya. " Bayangkan saja 139 Kepala Keluarga (KK) dengan 400 orang penghuni yang akan tergusur," ungkapnya.
Lain halnya yang disampaikan warga lainnya, Ivan Haikal, rencana pengosongan jalur untuk KA pihaknya sangat setuju sekali, tapi jika untuk dimanfaatkan oleh pihak ketiga dengan cara menyewa guna membuat bangunan lain pihaknya akan menolak.
Menurut Ivan, bayangkan saja kami bersama warga lainnya akan tergusur, sedangkan pihak ketiga akan menikmatinya, dan juga pihak ketiga itu nanti menyewa dengan membayar, sedangkan masyarakat yang tinggal di sana selama ini juga membayar, mereka mempertanyakan apa perbedaan mereka dengan pihak ketiga itu.
Dari informasi yang dikutip, pihak ketiga telah merencanakan dan menggambar lokasi yang akan dibangun hotel serta kolom renang itu. Bahkan gambar bangunan hotel bintang 4 dan kolom renang tersebut, juga telah tersebar di media informasi lainnya. Lokasi pembangunan ini yakni depan SMPN 1 Bukittinggi.
Kedatangan belasan warga itu diterima Ketua DPRD Benny Yusrial di ruang kerja yang didampingi oleh Wakil Ketua Trismon dan Yontrimasyah menyambut baik apresiasi perwakilan warga yang mendatangi Kantor DPRD Bukittinggi.
Selain itu, pihaknya juga mengatakan, hingga saat ini pihak DPRD kota Bukittinggi sendiri belum menerima laporan resmi terkait pengaktifan jalur KA untuk Bukittinggi khususnya kawasan Stasiun. Terkait rencana pengosongan jalur yang akan dimanfaatkan oleh pihak ketiga itu juga belum mengetahui.
Untuk sementara, pihak DPRD akan memanggil pihak PT KAI bersama Pemko Bukittinggi untuk mengadakan pertemuan bersama pihak DPRD. "Kami tidak ingin warga diakal-akali dengan hal lain, selain rencana aktivasi jalur KA," terang Ketua DPRD Benny Yusrial. ( Sumber: Minangkabaunews)
