Tanah Datar -- Bupati Irdinansyah Tarmizi beserta lebih tiga ribuan masyarakat Tanah Datar tumpah ruah padati Masjid Ihsan Kota Batusangkar, untuk tunaikan sholat subuh berjamaah, Minggu (21/5).
Usai laksanakan sholat subuh berjamah, DR. Muhammad Yahya Waloni mantan pendeta, Ketua STT.Calvinis Ebenhaezer dan pendiri UKI Papua, memberikan kuliah subuh dengan judul Kebenaran Islam menurut mantan pendeta.
Sebelumnya, Bupati Irdinasyah Tarmizi mengucapkan syukur yang sedalam dalamnya dan dengan terharu serta linangan air mata, kepada Allah SWT. Ini merupakan sejarah shalat subuh berjamaah terbanyak di Tanah Datar mudah-mudahan ini dapat terus berlanjut di masjid- masjid yang ada di Tanah Datar.
"Semoga sholat subuh berjamaah ini bisa dilaksanakan setiap hari, dengan dihadirinya oleh ribuan masyarakat kota batusangkar, tak hanya disini, bahkan mungkin juga bisa diikuti oleh ratusan Masjid yang ada di Tanah Datar," kata Bupati.
Bupati juga mengaatakan, saat ini maksiat terjadi dimana-mana, bahkan tempatnya pun bisa menyetuh lingkungan Masjid, Astagfirullah, seru bupati.
Selain maksiat yang telah merajalela, narkoba juga telah menjangkiti anak juga serta remaja bahkan orang yang telah lanjut usia sekalipun tak luput dari pengaruh narkoba.
Untuk itu ajak bupati, mari bentengi diri, anak,isteri serta keluarga besar kita dari segala bentuk maksiat, pengaruh narkoba, yang akan menjerumuskan kita kedalam lembah kesesatan dan neraka jahanam.
Sholat subuh dapat memberi banyak manfaat bagi kehidupan manusia, yang pasti pahala disisi tuhan. Sholat subuh berjamaah juga dapat memberi kesehatan, kenikmatan hidup yang tiada tara dengan menghirup udara segar dipagi hari, seru Bupati.
Dikesempatan itu, Bupati juga meresmikan organisasi remaja masjid se Tanah Datar, yang diketuai oleh Drs H. Afrizon, S.Ag. yang disaksikan anggota DPRD Tanah Datar dari fraksi PPP sekaligus ketua Muhammadiyah Arianto, S.Ag.
Dalam tausiahnya DR. Muhammad Yahya Waloni seperti yang ditulis dalam bukunya, Kebenaran sebuah teori terlahir di fakta. Sekalipun teori bertopeng dibalik predikat wewenang ilahi, justru semakin jauh dari kebenaran fakta. Jika hal ini dibiarkan maka manusia hidup diatas hukum halusinasi. Akibatnya, tuhan dihalusinasikan menjadi orang, dan orang dilogikan menjadi tuhan ciptaan, selain tuhan pencipta, akhirnya saya kalah dan tak bisa mengalahkan kebenaran fakta guna menuruti kecurangan teori bible kristen," ini di akui semua teori yang mengandung dan melahirkan fakta kebenaran itulah, ISLAM.(eri)