Notification

×

Iklan

Iklan

BUPATI TANAH DATAR BUKA SOSIALISASI PAKEM

04 Mei 2017 | 12:37 WIB Last Updated 2018-11-16T12:36:27Z


Batusangkar – Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi, hari ini Kamis (4/5) membuka secara resmi sosialisasi  Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) terhadap para penyuluh agama non Aparatur Sipil Negara (ASN) dan MUI kecamatan se-Kabupaten Tanah Datar.

Kegiatan yang diikuti 98 orang penyuluh agama non PNS dan 14 orang MUI kecamatan ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, Kepala Kajari M. Fatria, Wakapolres Kompol Henra Syamri, Pasintel Kodim Kapten. Inf. JH. Haloho, Kepala Kemenag, Ketua MUI, Kakan Kesbangpol dan Linmas serta undangan lainnya.

Kajari M. Fatria, dalam sambutannya mengatakan kegiatan yang bertujuan untuk berbagi informasi terkait perkembangan terkini aliran kepercayaan ditengah masyarakat ini terlaksana berkat kerjasama antara Kejaksaan Negeri Batusangkar dengan Pemda Tanah Datar dalam hal ini kantor Kesbangpol dan Linmas.

Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, menyampaikan masalah agama merupakan masalah yang cukup krusial ditengah-tengah kehidupan masyarakat kita. Untuk itu PAKEM sangat penting untuk kita dukung bersama, ujarnya.

“Hari ini kita bisa melihat betapa banyak aliran kepercayaan yang telah berkembang di masyarakat, dan kadang sangat meresahkan, malahan bisa memicu terjadinya perbedaan pendapat yang berujung perbuatan kriminal. Untuk itu DPRD Tanah Datar sangat mendukung kegiatan ini”, kata Anton.

Sementara itu Bupati Irdinansyah Tarmizi, menyampaikan kegiatan ini adalah salah satu upaya dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Tanah Datar yang madani.

“Memang aliran kepercayaan di negara kita dilindungi oleh Undang-Undang, namun sekarang masalahnya banyak aliran kepercayaan yang diluar konteks keagamaan, malahan menjurus menyesatkan dan menyimpang. Untuk itu Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat sangat perlu kita laksanakan sebagai pangawasan”, ujar Irdinansyah.

Di daerah kita ini aliran kepercayaan yang menyimpang dari konteks juga ada. Dan kalau ini kita biarkan terus tentu tidak baik, selain itu juga akan menghambat dan mengganggu upaya kita dalam menciptakan masyarakat Kabupaten Tanah Datar yang madani, tambahnya.

Oleh sebab itu Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar bersama-sama dengan DPRD sangat mendukung dan sangat membutuhkan para pengawas PAKEM, sambungnya.

“Tugas kita melakukan pengawasan dan pembinaan, apabila ada yang tidak bisa kita atasi kita wajib melaporkannya kepada pihak yang berwenang”, pesan Bupati kepada para pengawas. Dia juga berharap para penyuluh PAKEM berada digaris depan dalam pemantauan dan pengawasang ditengah-tengah masyarakat.

Selain itu Irdinansyah mengatakan bahwa saat ini Pemeritah Daerah juga telah melaksanakan program – program kegiatan untuk mendukung PAKEM, seperti gerakan maghrib mengaji, gerakan shalat subuh berjamaah dan program tahfidz. Program ini kita harapkan mampu meminimalisir timbulnya aliran kepercayaan yang menyesatkan ditengah-tengah masyarakat kita.

“Langkah yang kita lakukan ini mungkin belum bisa kita nikmati hasilnya saat ini, namun kita akan memetik hasilnya dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun mendatang. Yang penting kita jangan berputus asa, dan kita perlu dukungan seluruh masyarakat karena pemerintah saja tidak akan bisa”, tutup Irdinansyah mengakhiri sambutannya. (Put)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update