Notification

×

Iklan

Iklan

DAKWAH MENTAWAI BUTUH ULURAN TANGAN

25 Mei 2017 | 22:42 WIB Last Updated 2017-05-25T15:42:40Z

Mentawai - Beban berat dalam dakwah Mentawai sedang di pikul oleh Pengurus Yayasan Muslim Peduli Mentawai (YMPM), Ramadhan 1438 H hanya tinggal beberapa hari lagi. Sementara program Pengiriman 120 Orang Da’i Ramadhan 1438 H/2017  M ke Perkampungan Muallaf di Pedalaman Mentawai segera akan dimulai.
Namun…
Hingga sekarang mereka masih terkendala biaya dalam menjalankan program mulia yang penuh berkah ini.

Sungguh…
Entah bagaimana kami melaksanakan program pengiriman Da’i Ramadhan 1438 H/2017 di perkampungan muallaf pedalaman Mentawai.

Sebagai Lembaga dakwah yang fokus dalam menjalankan dakwah di Mentawai, Pengurus Yayasan Muslim Peduli Mentawai (YMPM) merasakan betul betapa besarnya harapan dan permintaan Da’i Ramadhan, sebab keberadaan Da’i Ramadhan yang ditempatkan disetiap perkampungan muallaf Mentawai sangat urgent. 

Tanpa adanya Da’i Ramadhan yang ditempatkan  di perkampungan Muallaf Mentawai, dapat dipastikan semarak Ramadhan, suasana berpuasa, pembinaan muallaf hingga syiar Islam tidak akan terlaksana di perkampungan-perkampungan muallaf Mentawai. Sampai sekarang Muallaf Mentawai belum mampu mandiri dalam mengerjakan rutinitas ibadah kepada Allah SWT. Mereka sangat merindukan keberadaan Da’i Ramadhan yang dikirim ke Perkampungan mereka.

 Semenjak sebulan silam hingga sekarang, Ketua Muallaf disetiap dusun dan desa di Mentawai berharap kepada kami agar Pengurs YMPM kembali mengirim Da’i Ramadhan full berdakwah di Mentawai dari sebelum Ramadhan hingga ba’da Idul Fitri 1438 H.

Dengan adanya Da’i, semarak Ramadhan, program pembinaan, syiar Islam dan suasana Ramadhan betul-betul dirasakan oleh para Muallaf kita di Mentawai. Tugas Da’i Ramadhan yaitu, insya Allah antara lain : Membimbing muallaf mulai dari cara berwudhuk, azan, iqamat, shalat, zikir, do’a, belajar iqra’, qur’an, tahsin, tahfidz, tajwid, zikir pagi petang, ceramah shubuh, ceramah taraweh, khutbah Jum’at, Khutbah Iedul Fitri, Ifthar Jama’i, sahur, takbiran, perlombaan keagamaan, iktikaf, panduan shalat jenazah, kajian aqidah, shirah, praktek ibadah, fikih dan berbagai kegiatan dakwah lainnya.


Setiap hari para Da’i akan membimbing Muallaf dengan  ibadah. Sehingga semarak Ramadhan insya Allah dapat terlaksana di Mentawai. Namun sangat disayangkan, sekiranya Pengurus YMPM tidak mengirim Da’i Ramadhan ke Perkampungan Muallaf Mentawai maka suasana dan semarak Ramadhan tidak akan terlaksana di Perkampungan Muallaf Mentawai.

“ Ramadhan tahun 2017 silam, Alhamdulillah pengurus YMPM sukses mengirim Da’i Ramadhan sebanyak 53 orang. Kami masih membutuhkan uluran dari Umat untuk kelanjutan Dakwah ini”. Abu Dzaky, Kamis (25/6).

Ia juga menambahkan, Pada Ramadhan 1438 H/2017 M ini, Muallaf Mentawai berdo’a agar program Pengiriman Da’i Ramadhan yang sangat mulia ini dapat kembali terlaksana di seluruh perkampungan Muallaf Mentawai. 

Ramadhan 2017 lalu, penempatan 53 orang Da’i YMPM hanya di Pulau Siberut dan Sikabaluan saja. Sementara di Pulau Sipora dan sikakap Da’i Ramadhan ketika itu tidak ada di dua pulau tersebut. Pengurus YMPM bersama Muallaf berniat akan meningkatkan program Mulia ini, sehingga semua Pulau yang ada Muallafnya baik di Siberut, Sikabaluan, Sipora dan Sikakap juga Dapat di isi oleh Dai YMPM Ramadhan 1438 H/2017 M.

Untuk memenuhi semua perkampungan diseluruh perkampungab muallaf di Mentawai, diperlukan sebanyak 120 orang Da’i. Masing dusun akan di isi oleh 2 orang da’i yang siap berdakwah full Ramadhan selama 40 hari. Insya Allah 60 Dusun akan merasakan  semarak dan syiar Ramadhan 1438 H/2017 M.

Kemulyaan Program Pengiriman Da’i Ramadhan masih terkendala dengan tidak tersedianya biaya dakwah yang dimiliki YMPM. Terkadang terlintas dalam fikiran kami : Entah Dengan Apa Kami dapat Menjalankan Program Mulia ini dan siapa yang bermurah hati membantu dakwah untuk meraih berkah Ramadhan ini. Kami (YMPM. Red) optimis, semoaga Allah menggerakkan hati hamba-hamba-NYA yang ikhlas dan peduli terhadap dakwah Islam terutama di daerah terpencil perkampungan Muallaf pedalaman Mentawai.

120 orang Da’i yang dibutuhkan untuk berdakwah di Mentawai, dengan izin Allah swt telah di dapatkan. Mereka terdiri dari :
– 50 Orang Mahasiswa Ar-Rayyah Sukabumi Jawa Barat
– 15 Orang Mahasiswa As-Sunnah Medan.
– 15 Orang dari Aceh
– 15 Orang Pengurus Inti YMPM
– 25 Da’i yang direkrut oleh YMPM.

120 Orang Da’i alhamdulillah sudah siap untuk berangkat ke Mentawai, Insya Allah Selasa, 23 Mei 2017 atau Lima hari lagi mereka akan bertolak ke Padang dan dilanjutkan ke Mentawai untuk mensukseskan program Ramadhan penuh berkah ini. Pengurus Yayasan Muslim Peduli Mentawai (YMPM) merencanakan biaya untuk masing-masing Da’i diperlukan Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) per Da’i. Selama 40 hari berdakwah di pedalaman Mentawai, mulai dari Hari Rabu Tanggal 24 Mei 2017 s/d hari Minggu 30 Juni 2017.

Biaya untuk Da’i Rp. 7.500.000,- / Da’i tidak banyak, karena biaya operasional dan biaya hidup di Mentawai sangat tinggi.

Rincian pengalokasian biaya Da’i :
– Transportasi Pp dari tempat Domisili ke Padang Rp. 1.500.000,-
– Transportasi PP Padang – Mentawai Rp. 500.000,-
– Biaya Transportasi  Mentawai ke Pedalaman Rp. 1.000.000,-
– Biaya Berbuka dan sahur Rp. 3.000.000,-
– Uang saku Da’i atau biaya Keluarga yang ditinggalkan Da’i Rp. 1.500.000,-
120 orang Da’i X Rp. 7.500.000,- = Rp. 900.000.000,- (Sembilan ratus juta rupiah).

Masya Allah…

Apakah kami mampu mengemban kerja dakwah  Mentawai Pengiriman Da’i Ramadhan yang sangat berat ini???
 Adakah kaum muslimin mau membantu dakwah Mentawai yang penuh berkah ini???

Kaum muslimin…

Yakinlah bahwa Program Pengiriman Da’i Ramadhan ini kami kerjakan hanyalah karena cinta dengan muallaf Mentawai yang sangat merindukan semarak Ramadhan terlaksana di kampung-kampung mereka. Tidaklah program mulia ini kami kerjakan kecuali hanyalah untuk membina muallaf, mewujudkan semarak Ramadhan, menyongsong fajar hidayah di Mentawai dan berjuang untuk mencapai kejayaan Islam dan kaum muslimin di Mentawai.

Kami yakin kaum muslimin bahagia dan bangga dengan program mulia ini.

Alhamdulillah, dengan izin  Allah SWT asbab perjuangan sungguh-sungguh Pengurus YMPM Islam terus berkembang di Mentawai.

Dengan cucuran air mata, kami berdo’a kepada Allah SWT agar kejayaan Islam dan kaum muslimin dapat tercapai kembali.
Program pengiriman Da’i Ramadhan 1438 H/2017 M guna menghapus air mata muallaf dan memberikan asa kepada mereka dimudahkan oleh Allah SWT.

Selasa, 23 Mei 2017 insya Allah Da’i Ramadhan dari berbagai daerah dari seluruh tanah air akan hadir berkumpul di Kota Padang. Insya Allah Rabu, 24 Mei 2017 akan bertolak ke mentawai dengan kapal Very Gambolo menempuh jarak 20 Jam di atas lautan mentawai, di sambung dengan naik bot sampai 6 Jam dan sebahagian kampung harus ditempuh dengan berjalan kaki selama 9 – 15 Jam. Tidak ada sinyal, dan sebagainya (Muqaddimah tantangan dakwah Mentawai yang mesti kami jalani). Allahu Akbar…

Pagi ini para Da’i telah meminta pengiriman tiket dari tempat mereka berdomisili ke Padang.

Disamping biaya tiket, biaya transportasi Padang ke Mentawai, masuk ke pedalam perkampungan muallaf, hingga biaya hidup Da’i di pedalaman semestinya sudah ada. Mestinya Pengurus YMPM sudah memiliki dana minimal Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta, namun hingga sekarang Dana YMPM nol %..

Hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maula wani’man nashir. Amin…

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, seraya berharap dan berdo’a kepada Allah aza wajalla :

Semoga Allah SWT menggerakkan hati kaum muslimin untuk membantu terlaksananya program Pengiriman Da’i Ramadhan 1438 H/2017 M yang sangat mulia dan penuh berkah ini.
Semoga kaum muslimin berkenan menyalurkan zakat, infaq, shadaqah dan zakatnya untuk dakwah Islam di perkampungan Muallaf Mentawai.

 Donasi Pengiriman Da’i Ramadhan YMPM ke perkampungan muallaf Mentawai :

– Bank Nasional Indonesia Syariah.
Cab. Bukittinggi. No. Rek. 0397762727

– Bank Syariah Mandiri. 
Cab. Payakumbuh. No. Rek. 7083758230

Atas Nama : YAYASAN MUSLIM PEDULI MENTAWAI.

Source: dekadepos.com

PILKADA 50 KOTA




×
Kaba Nan Baru Update