Payakumbuh -- Kemajuan sebuah pemerintahan sebagai aparat layanan masyarakat, salah satunya dapat diukur dengan lahirnya inovasi-inovasi yang briliant dalam layanan publik. Hal ini kembali ditunjukkan oleh Walikota Payakumbuh, Riza Falefi dalam ajang Lomba Inovasi Layanan Publik yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan RI) di Jakarta.
Giliran Puskesmas Padang Karambia, Kecamatan Payakumbuh Selatan unjuk gigi di antara lebih dari 3054 institusi layanan yang ikut dalam ajang inovasi layanan publik tingkat Nasional ini. Penilaian sudah dimulai sejak tahun 2016 lalu dengan diawali kunjungan Tim Penilai dari biro Organisasi Gubernur Sumbar, tim Ombudsman, dan PWI yang ditunjuk oleh Menpan RI.
Inovasi layanan publik yang diusung Puskesmas Padang Karambia ke tingkat Nasional adalah layanan Klinik Berhenti Merokok (KBM). Terbilang sudah 16 orang di tahun 2017 ini yang telah berhasil berhenti dari kecanduan akibat rokok. Klinik ini buka setiap hari Selasa dan Kamis pada jam pelayanan puskesmas. Upaya ini membuahkan hasil positif, dari 3054 proposal unit pelayanan daerah yang dikirim oleh masing-masing Kabupaten/Kota se-Indonesia, layanan Klinik Berhenti Merokok Puskesmas Padang Karambia masuk dalam TOP 99 unit terpilih yang diunggulkan bertarung di tingkat Nasional, sesuai dengan Keputusan Menpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 tahun 2017.
Dijadwalkan Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, didampingi Dinas Kesehatan, Elzadaswarman, SKM.MPPM, dan Kepala Puskesmas Padang Karambia, Liza Hanafiah, SKM akan melakukan expose di hadapan tim penilai Nasional Inovasi Layanan Publik pada 2 Mei 2017 di Gedung Kemenpan RI, Jl Sudirman sekitar area Blok M Jakarta. Elzadaswarman, sewaktu dihubungi menjelaskan bahwa layanan Klinik Berhenti Merokok di Puskesmas Padang Karambia ini sudah mulai berjalan sejak tahun 2015 yang lalu, klinik ini juga tersedia di 7 Puskesmas lain di Payakumbuh.
Giliran puskesmas ini yang akan mewakili puskesmas se-Payakumbuh sekaligus mewakili Sumatera Barat di ajang tingkat Nasional ini. “Semoga saja layanan inovatif Kota Payakumbuh ini dapat menjadi pembelajaran yang bermanfaat pula bagi puskesmas lainnya di Indonesia”, ujar Elzadaswarman.
” Klinik Berhenti Merokok, akan menjadi alternatif solusi yang terbaik bagi para ahli hisap olahan tembakau yang sulit berhenti. Kuncinya hanya kemauan keras dari perokok untuk berhenti”, pungkas Elzadaswarman.
Liza Hanafiah, kepala Puskesmas Padang Karambia saat dihubungi juga menyampaikan bahwa ” layanan KBM ini syarat dengan kunjungan pasien, layanan yang dikelola oleh Marsiswati, AmD Keb, salah seorang bidan puskesmas ini buka setiap hari Selasa dan Kamis dengan sistem kunjungan rujukan dari Klinik PTM (Penyakit Tidak Menular)”. (***)
Sumber: dekadepos.com