Padangpanjang,-- Dikeroyok orang tidak dikenal (OTK) , penjaga warung Internet (warnet) Vonda dikawasan terminal mikrolet, Padangpanjang, Helmi Harianto (27), warga Kelurahan Balai Balai, Padangpanjang Barat, akhirnya hembuskan nafas terakhir sekitar pukul 07.00 WIB, Jumat (27/5),di RS M. Jamil Padang.
Dari informasi yang dihimpun Pasbana.com di lapangan, kasus pengeroyokan terhadap salah seorang penjaga warnet merk Vonda, di kawasan terminal milrolet itu terjadi Senin (15/5) beberapa hari yang lalu. Pengeroyokan oleh sejumlah OTK tersebut dilakukan pada penjaga warnet hingga tidak sadarkan diri.
Kasus pengeroyokan telah membuat korban mengalami cidera parah di kepala bagian belakang dan wajah korban, usai kejadian korban langsung dilarikan ke RS Ibnu Sina Padangpanjang untuk diberikan pertolongan.
Luka parah dibagian kepala belakang, memaksa pihak RS Ibnu Sina, merujuk pasien ke RS M. Jamil Padang untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Namun setelah menjalankan perawatan, korban sempat mengalami kondisi kritis, tergeletak dalam kondisi koma (sekarat-red) beberapa hari dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Kasat Reskrim Polres Padangpanjang, AKP Julianson, membenarkan telah terjadinya kasus pengeroyokan terhadap korban. Sesuai informasi terakhir, disaat menjalani perawatan medis, korban telah meninggal dunia. Ulah cidera parah yang dialami korban pada kejadian itu.
"Laporan pengeroyokan sudah kita terima. Namun, hingga saat ini penyidik masih terus melakukan pengembangan kasus. Sejumlah keterangan saksi saksi sudah kita mintai namun, belum ada saksi yang mengenal pelaku," jelas Julianson saat dikonfirmasi Pasbana.com dibalik telepon genggamnya.
Dijelaskan Julianson, kejadian berawal saat sejumlah orang mendatangi korban kelokasi kejadia sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu korban sempat berbincang bincang dengan pelaku sekaligus diiringi dengan perkelahian yang menyebabkan korban mengalami cidera berat.
" Dari awal kejadian pihaknya belum bisa dimintai keterangan terkait pengroyokan terhadap korban. Dimana korban masih dalam keadaan kritis tak sadarkan diri," sebut Kasat lagi.
Lebih lanjut, terkait meninggalnya korban, jelas kasus ini akan terus diusut hingga pelaku ditemukan. " Kita akan terus usut dan ungkap kasus ini," tegas Julianson, hingga saat ini kami masih terus melakukan pendalaman dan pengejaran untuk mengungkap modus atau penyebab terjadinya pengeroyokan itu. (Put)