Padangpanjang-- Melindungi anak-anak dari pengaruh negatif gadget atau HP, pemerintah Kota Padangpanjang, mencanangkan “Gerakan 1821” sebagai aksi untuk melawan dahsyatnya pengaruh Handphone terhadap perkembangan anak-anak, seperti semakin egois, susah dikendalikan dan dampak negatif lainnya.
“Salah satu upaya untuk melawan dampak negatif tersebut adalah dengan gerakan 1821, yakni himbauan kepada orang tua untuk melakukan puasa gadget atau hp selama 3 jam, dari pukul 18:00 wib sampai pukul 21:00 wib,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Padangpanjang, Dr.Desmon kepada pasbana.com, diruang kerjanya, Selasa (2/5).
Gerakan ini mengajak orang tua, khususnya yang mempunyai anak yang duduk dibangku SMA, SMP, SD dan TK, untuk melindungi anak dari dahsyatnya pengaruh HP terhadap perkembangan anak, dengan menemai mereka selama 3 jam dengan, mulai pukul 18:00 wib sampai pukul 21:00 wib tersebut setiap harinya.
“Yang bisa dilakukan selama 3 jam tersebut adalah dengan kegiatan 3B, yakni bermain, belajar dan dengan mengajak anak berbicara atau mengobrol, serta menyesuaikan situasi dan kondisi yang membuat anak menyenanginya,” jelas Desmon.
Kegiatan 3B tersebut, menurut Desmon, tidak harus dilakukan pada saat yang sama, bisa saja dijadwalkan dan dikombinasikan dengan aktitivitas yang nyaman dilakukan bersama dan membuat anak tidak jenuh.
“Selama tiga jam kegiatan 3B, khususnya saat menemani anak, orang tua menjauhkan gadget atau hp, laptop dari anak, agar anak dapat serius mengikuti kegiatan 3B tapi tetap dengan rasa nyaman saat didampingi,” tambah Desmon.
Pencanangan “Gerakan 1821” di Kota Padangpanjang, juga di tegaskan kepada seluruh masyarakat pada kegiatan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mai 2017 ini, oleh Walikota Padangpanjang Hendri Arnis selaku pembina upacara.
“Kita berharap dengan pencangan gerakan 1821 ini, didukung oleh semua pihak, khsusnya para orang tua, dalam upaya melindungi anak-anak kita dari dampak negatif gadget atau hp tersebut, mudah-mudahan dengan gerakan ini, anak-anak juga bisa lebih fokus pada pelajaran, dan dapat selalu berinteraksi dengan baik, baik dengan keluarga, guru maupun teman,” papar Desmon.
Sebelum dicanangkan, aksi gerakan 1821 di Kota Padangpanjang ini juga gencar disosialisasikan, baik melalui baliho maupun melalui media sosial dan diskusi diberbagai tempat dan kesempatan. (Put)