Padangpanjang - 400 pelajar se-Kota Padangpanjang, menggelar aksi Tari Sarak Mangato yang disaksikan ribuan pelajar, masyarakat, sekaligus di hadapan pejabat pemerintah kota Padangpanjang, di lapangan Anas Karim, Selasa (2/5).
Tidak hanya itu, para siswa dan siswi Taman Kanak-kanak (TK) se-Kota Padangpanjang juga turut memeriahkan aksi ini, dengan menggelar senam massal, yang melibatkan 19 TK yang ada di Padangpanjang, dengan jumlah sekitar 950 siswa dan siswi.
Rangkaian aksi yang ditampilkan, merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang jatuh setiap tanggal 2 Mai. Para pelajar menampilkan aksinya, seusai melaksanakan upacara peringati Hardiknas.
Dalam Upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional, Walikota Padangpanjang, Hendri Arnis, sebagai pimpinan dalam upacara Hardiknas, memberikan penghargaan kepada pelajar yang menjadi juara 1 di sekolahnya, dengan menyediakan tempat duduk khusus untuk sang juara di depan, yang biasanya diduduki oleh pejabat Pemko Padangpanjang.
Dalam amanatnya, Hendri Arnis mengatakan apresiasinya kepada pelajar Kota Padangpanjang, karena begitu banyaknya penghargan yang dicapai.
"Banyaknya penghargaan yang dicapai oleh para pelajar Padangpanjang, semoga dapat terus ditingkatkan dan penuh semangat, dalam mencapai tujuan yang lebih tinggi ditingkat nasional mendatang" ungkap Hendri Arnis.
Hendri Arnis juga mengatakan kepada seluruh kepala sekolah yang mengikuti upacara, bahwasanya apabila ingin melakukan studybanding, namun siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, dan tidak bisa untuk mengikuti sebagaimana kegiatan itu mestinya, agar dapat dibantu bersama.
"Bila itu dianggap perlu, laksanakan, bila itu tidak dianggap perlu, jangan laksanakan, tapi saya meminta satu hal saja, tidak ada satupun dari anak atau siswa yang tidak berangkat dalam sebuah kegiatan yang dilaksanakan, dikarenakan orangtuanya tidak memiliki kemampuan seperti orang tua lainnya, saya ingin anak yang dari keluarga tidak mampu juga tetap bisa mengikutinya seperti anak-anak lainnya" tegasnya.
Namun sayang usai peringatan upacara dilaksanakan pemandangan tidak sedap terlihat di sekitar lapangan, samapah plastik dan kertas bekas makanan ringan berserakan diaman-mana sehingga lapanganpun brubah bagaikan lautan sampah.
Rosni salah satu masyarakat Kota Padangpanjang, yang ikut hadir dalam upacara tersebut, menyayangkan masih kurangnya kesadaran disiplin pelajar dalam membuang sampah, dan menjaga kebersihan lingkungan.
"Caliak lah anak-anak, indak pandai mambuang sarok ka tampek sarok nan ado, salasai makan kemari di buang se bakehnyo sahinggo baserak serak, di buangnyo dima takana sajo" (red-lihatlah anak-anak nggak bisa buang sampah di tempat sampah yang ada, sesudah makan dibuang sembarangan saja sehingga bekasnya berserakan, dibuang di mana saja dengan seenaknya), ungkap Rosni kepada pasbana.com. (ade)