Padangpanjang--Setelah tiga hari berturut turut melakukan penilaian oleh Komite Akriditasi Rumah Sakit (KARS), diperkirakan peluang besar untuk meraih status terakriditasi akan segera disandang oleh RSUD Kota Padang Panjang. hal itu berdasarkan penilian dimana hampir rata-rata 15 POKJA yang ada di RSUD mencapai nilai 81 keatas yang merupakan dasar ditetapkannya RSUD berstatus Terakriditasi.
Namun demikian, para survior yang diketuai oleh dr. Siswanto terlebih dahulu akan melaporkan apa yang telah mereka nilai di RSUD Kota Padang Panjang kepada tim konselor KARS Pusat. Tim konselor inilah yang merekap nilai tesebut. Oleh karena itu, satu bulan kedepan akan diumumkanlah secara resmi penilaian dari KARS itu.
Nilai positif yang diraih oleh RSUD Kota Padang Panjang bukan tanpa sebab, hal itu berawal dari keinginan Walikota Padang Panjang Hendri Arnis sebagai pemilik rumah sakit yang merupakan representasi dari masyarakat, menginginkan terciptanya pelayanan yang prima di RSUD tersebut.
Kepada Tim Survior yang mewawancarainya Sabtu( 20/5) di RSUD Kota Padang Panjang, ia menceritakan bagaimana RSUD saat ia mulai menjabat sebagai Walikota. Ia melihat hubungan dokter dan perawat dulunya terkotak kotak. Ia menyadari hal itu akan berpengaruh pada pelayanan kepada masyarakat.
Tak mau hal itu terjadi, Hendri Arnis harus melakukan tindakan tegas dengan memberhentikan pihak yang dianggap akan berdampak tidak baik terhadap kinerja RSUD. Lewat komitmen dengan dr. Ardoni yang ia boyong dari Tanah Datar untuk menjadi direktur RSUD maka berangsur angsur kinerja RSUD Kota Padang Panjang terus membaik.
Dari sisi penganggaran Hendri Arnis tak pernah menakar kebutuhan RSUD. Apa yang diinginkan RSUD dipersilahkan untuk di buat proposalnya. ”kalau memang itu penting, Pemko dan DPRD akan mengusahakan hal itu, yang penting RSUD bisa bekerja dengan baik, sebagai sarana ibadah,” sebutnya
Walikota Juga membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang terpampang disetiap sudut RSUD, dimana setiap pengaduan masyarakat akan segera ditindak lanjuti. “ Alhamdulillah, dari komplain dan masukan dari masyarakat, kinerja RSUD terus terpicu ,” ungkapnya.
Saat ini Shuttle bus juga disediakan untuk mendatangi pasien yang sakit. Mereka diobati, jika harus dirawat maka dibawa untuk menginap dirumah sakit. Layanan dokter polipun ditambah jika dulu sampai siang sekarang bisa lebih lama yaitu sampai maghrib.
Salah seorang tim Survior Drg. Lalu Suprana sempat melontarkan pujiannya. Ia mengatakan bahwa Kota Padang Panjang adalah daerah yang bersemangat mengembangkan rumah sakitnya, “salah satu bukti yang nyata yang kami lihat adalah Gedung baru IGD yang sebentar lagi dapat dioperasikan,” ungkapnya.
Berkat layanan yang baik dari RSUD, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari RSUD Kota Padang Panjang terus meningkat, terbukti dari PAD yang berjumlah 13 milyar kini meningkat menjadi 40 milyar. (Rel/put)