Padangpanjang-- Anggota Crimsus Cyber Mabes Polri tangkap Ahmad Rifa'i (36) salah satu karyawan Pondok Pesantren (Ponpes) Diniyyah Puteri Padangpanjang, Minggu (28/5) sekitar pukul 16.00 WIB. Dirumahnya di Jln. Sutan Syahrir No.36 Rt. 06 Kelurahan Silaing Bawah Padangpanjang Barat.
Dibawah pimpinan AKBP. Purnomo Irawan SIK beserta beberapa orang anggotanya, Ahmad Rifa'i diringkus usai melaksanakan solat Ashar di Mesjid dekat rumahnya.
Menurut keterangan dari Ketua RT setempat Defrizal, sebelum dilakukan penangkapan dirinya dua kali didatangi oleh pihak kepolisian untuk memastikan bahwa tersangka tersebut merupakan warganya.
"Sekitar pukul 15.00 Wib pihak kepolisian mendatangi rumah saya, dan menanyakan apakah benar pria yang dimaksud adalah warga disini dan, lalu kedatangan yang kedua kalinya sekitar pukul 16.00 Wib pihak kepolisian dari Mabes Polri yang didampingi dengan Babinkamtibmas Brigadir Heri Budi, datang kembali untuk meminta izin melakukan penangkapan terhadap Ahmad Rifa'i," terang Defrizal.
Akun Facebook Tersangka |
Kapolres Padangpanjang AKBP. Cepi Noval SIK. saat di temui pasbana.com, mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait penangkapan Ahmad Rifa'i dari Anggota Crimsus Cyber Mabes Polri.
"Ahmad Rifa'i diringkus dengan tuduhan sengaja menyebarkan informasi untuk menimbulkan permusuhan individu atau golongan, Suku, Agama, dan Ras (SARA) melalui mediasosial Facebook (FB) dengan akun atas nama (Ahmad Rifa'i Pasra) yang mana dalam akun FB tersebut yang di akui di buat sendiri oleh Ahmad Rifa'i berisi ujaran kebencian terhadap kelompok atau golongan tertentu dan telah di sebarkan ke akun-akun lain," jelas Kapolres.
Tambah AKBP. Cepi Noval, dari tangan tersangka disita satu buah HP yang di akui tersangka di gunakan untuk membuat dan menyebarkan ujaran kebencian tersebut, selanjutnya tersangka dan barang bukti langsung di bawa oleh tim ke mabes Polri untuk pengembangan lebih lanjut.
Sesaat setelah Ahmad di tangkap pihak Mabes, tampak Pimpinan Pondok Pesantren diman tempat ahmad bekerja, beserta sejumlah karyawan lainnya mendatangi rumah Ahmad.
Menurut salah seorang rekan kerja Ahmad, Hasyim, pihak Ponpes merasa terkejut mendengar kabar dari istri yang bersangkutan, terkait penangkapan ini. "Kami dalam hal ini selaku rekan kerja hanya bisa memberikan suport mental kepada istri rekan kami," tutur Hasyim.
Namun sayang hingga berita ini di turunkan pihak pimpinan Ponpes belum bisa memberikan keterangan apapun terkait penangkapan salah satu karyawannya. (Ps)