Padangpanjang - Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, RSUD Padangpanjang menerjunkan Shuttle Bus. Sebagai sarana transportasi gratis, untuk warga Kota Padangpanjang yang ingin berobat ke RSUD.
Shuttle Bus ini direncanakan beroperasi dari pukul 06.00 wib, hingga pukul 20.00 wib, dengan berkeliling mengitari wilayah kota Padangpanjang. Shuttle Bus ini akan mangkal pada 16 titik, dengan jadwal yang telah ditentukan.
Direktur RSUD Kota Padangpanjang, dr. Ardoni, saat di konfirmasi Pasbana.com, Selasa (2/5), menjelaskan Shuttle Bus ini di inovasikan dalam rangka menjawab dari beberapa aspirasi pengunjung RSUD. Karena salah satu kendala yang dihadapi pengunjung RSUD, baik itu rawat jalan, maupun rawat inap adalah akses menuju rumah sakit.
" Jauhnya akses menuju RSUD termasuk salah satu kendala yang dihadapi pengunjung, mereka mengatakan bahwa akses menuju RSUD cukup jauh, dari berbagai lokasi tempat mereka tinggal, oleh karna itu untuk sampai ke RSUD, rata-rata keluarga atau pengunjung membutuhkan biaya yang tidak sedikit" ungkap Ardoni.
Dengan itu, Pihak RSUD bersama Walikota merancang sebuah solusi sekaligus inovasi, untuk mengatasi akses dari masyarakat, dengan membuat sebuah layanan shuttle bus. Layanan shuttle bus ini adalah sebuah unit mobil transportasi, yang dialokasikan khusus untuk melayani seluruh rute jalan yang telah ditentukan secara reguler.
Ardoni juga mengatakan, untuk tahap pertama ini, RSUD baru menurunkan 1 unit Shuttle Bus, dan untuk saat ini pihak RSUD akan melaksanakan finalisasi rute, dengan telah melakukan 2 kali simulasi untuk menghitung ketepatan waktu.
"Kita berharap dimasing-masing titik jemput itu ada ketepatan waktu keberadaan shuttle bus, jadi ketika orang mau menuju RSUD maupun sebaliknya, maka dia harus mengikuti rute yang telah ditentukan, dan kita juga berharap satu minggu kedepan finalisasi ini dapat kita selesaikan" tambah Ardoni.
Selain meningkatkan layanan melalui Shuttle Bus, RSUD Kota Padangpanjang, juga berupaya meningkatkan layanan terhadap antrian pengunjung dalam pengambilan obat, terlebih pada hari senin jumat.
"Kita mengakui untuk saat ini, antrian dalam pengambilan obat itu cukup lama, apalagi pada hari senin dan jumat, tapi kami akan terus berupaya sesuai dengan standar dari kementerian kesehatan, dengan waktu tunggu di apotik itu maksimal 1 jam" tutup Ardoni. (Ade)