Tanah Datar -- Guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara yang lebih memahami tugas pokok dan fungsinya, Dinas Satpol PP dan Damkar Tanah Datar melaksanakan pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran yang dibuka secara langsung Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi di Aula Kantor Bupati di Pagaruyung, Senin (15/5/2017).
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Nuryeddisman melaporkan, pelatihan dilaksanakan selama 5 hari dimulai tanggal 15 sampai 19 Mei 2017 dan peserta akan diinapkan di Islamic Center. "Pembukaan dilaksanakan hari ini, praktek lapangan dilaksanakan di lapangan Dang Tuanku Bukik Gombak. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dan instruktur dari Badan Pengembangan SDM Kemendagri RI dan dari Kodim 0307 Tanah Datar" paparnya.
Nuryeddisman menambahkan, peserta pelatihan berasal dari petugas Damkar Tanah Datar 40 orang, Satpol PP 2 orang dan peserta dari kota Payakumbuh sebanyak 24 orang. "Peserta pelatihan akan dibina pembentukan fisik dan pengetahuan tentang bagaimana mengoperasikan alat pelindung diri dan peralatan Damkar lainnya" sampainya.
Kadis Satpol PP dan Damkar juga menyampaikan, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas petugas pemadam kebakaran. "Pelatihan ini diharapkan mampu melahirkan petugas yang terampil, cekatan dan profesional ketika menjalankan tugas dan kewajibannya, terutama ketika dalam penanggulangan musibah kebakaran maupun musibah atau bencana lainnya" ujar Nuryeddisman.
Sementara itu Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyampaikan apresiasi kepada OPD terkait yang menggagas kegiatan ini dan menyampaikan selamat datang kepada narasumber. "Terima kasih atas kesediaan narasumber untuk berkenan hadir di Luhak Nan Tuo dan menjadi instruktur serta pemateri dalam pelatihan ini" sampai Bupati.
Irdinansyah menambahkan, penanggulangan sebuah bencana tidak hanya tugas dan tanggungjawab pemerintah saja, namun juga dituntut peranan dan tanggungjawab masyarakat. "Penanganan bencana hendaknya juga bisa menjadi tanggungjawab masyarakat, namun tentu aparatur pemerintah yang bertugas dalam penanggulangan bencana harus pula ditingkatkan pengetahuan dan ilmunya dalam bertugas"tambahnya.
Bupati mengharapkan ketika selesai melaksanakan pelatihan ini, petugas pemadam kebakaran mengerti akan tugas masing-masing. "Regu pemadam yang berisikan 6 orang harus paham tupoksinya, Komandan Regu harus mampu mengomandoi anggotanya, driver tidak boleh ugal-ugalan, Nozelman atau penyerang api harus berhati-hati dan begitu juga peranan petugas lainnya yang tidak kalah pentingnya harus dilaksanakan dengan sempurna serta berpedoman kepada Standar Operasional, sehingga kecelakaan kerja dapat diminimalisir" terang Irdinansyah.
Diterangkan Bupati Irdinansyah, pelatihan bagi petugas pemadam kebakaran ini memang sangat penting dan dibutuhkan. "Selama tahun 2016 terjadi 179 kali kebakaran yang meliputi kebakaran rumah, home industri, warung atau kedai, surau, travo dan lain sebagainya. Ini angka cukup tinggi dan memang sangat dibutuhkan petugas yang terampil" sampainya.
Diakhir sambutannya Bupati Irdinansyah berpesan kepada peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, menjalin kerjasama dengan perangkat nagari sehingga ketika terjadi musibah bisa segera ditindak. "Disiplin, ikhlas dan berdedikasi dalam bekerja merupakan elemen utama dalam menjalankan sebuah pekerjaan dan profesi" pungkasnya. (Hp/dvd/rhn)