Tanah Datar - Sikap peduli terhadap sesama membuat hidup ini terasa indah. Kelompok yang mempunyai rezeki lebih mau berbagi dengan yang kekurangan berdampak terhadap jalinan silaturahim yang semakin erat, tumbuh rasa kasih sayang dan saling menguatkan antar sesama.
Perantau Minang yang tergabung dalam Padusi Minang Peduli menggunakan momentum Ramadhan untuk berbagi rezeki dengan anak-anak Panti Asuhan se Kabupaten Tanah Datar di Gazebo Indo Jolito Batusangkar, Rabu (07/06). Sebelumnya juga telah diserahkan zakat untuk 750 kaum duafa di 4 kecamatan, tenaga THL di lingkup, KPSI dan masyarakat sekitar Parak Jua.
Hj. Merrywati menyampaikan kegiatan pemberian santunan anak panti asuhan telah menjadi agenda rutin Padusi Minang untuk Tanah Datar. “Jangan dilihat dari jumlahnya, tapi nilai dari wujud kepedulian ibu-ibu perantau terhadap kampung halamannya,” sebut Hj. Merrywati.
“Kami berharap dengan santunan yang diberikan, sedikit dapat meringankan biaya di bulan Ramadhan bagi anak panti asuhan di sini, moga-moga bisa sampai untuk Idul Fitri,” katanya lagi.
Pemilik Emersia Hotel ini juga mengajak anak-anak panti untuk terus semangat menuntut ilmu. “Peliharalah semangat belajarmu, sudah banyak contohnya yang kita saksikan orang-orang sukses dulunya pernah tinggal di panti asuhan,” ucap Hj. Merrywati beri motivasi anak dari 14 panti asuhan se Tanah Datar.
Sementara Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi sampaikan tidak ada ungkapan yang pantas diucapkan selain memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya atas aksi sosial ibu-ibu dari Padusi Minang Peduli.
“Tiada kata yang bisa diucapkan selain ungkapan syukur kepada Allah atas rezeki ini dan ucapan beribu-ribu terima kasih kepada Padusi Minang Peduli yang berkenan pulang kampung menemui sanak saudara sekaligus berbagi rezeki,” kata bupati.
“Mari kita doakan bersama ibu-ibu Padusi Minang Peduli senantiasa diberi kesehatan dan dilimpah rezekinya oleh Allah SWT dan semoga dicatat sebagai amal ibadah yang diganjar dengan pahala yang berlipat ganda,” doa bupati.
Kegiatan Padusi Minang sebut bupati lebih banyak bergerak di bidang sosial, perantau yang berasal dari beberapa daerah ini di Sumatera Barat ini sangat peduli ketika ada bencana, musibah maupun memberi santunan anak yatim, kaum duafa, khitanan, bantuan pendidikan dan sebagainya.
Kabupaten Tanah Datar yang punya program kabupaten Tahfiz juga mendapat perhatian dari salah seorang penggagas Padusi Minang yakni Hj. Merrywati yang turut membiayai hafiz/hafizah terbanyak berangkat menunaikan ibadah umrah ke Makkah bahkan beliau berjanji juga untuk memberi beasiswa bagi hafiz/hafizah Tanah Datar yang diterima di Timur Tengah.
“Untuk itu anak-anak kami marilah berlomba-lomba meningkatkan hafalan, insya Allah akan beruntung dunia dan akhirat. Kali ini saya umumkan Dwi Yulia Astina dari panti asuhan Aisyiah Tanjung Bonai berhak ikut Studi Banding Internasional ke Malaysia dan Singapur tahun ini atas penilaian Lajnah Tahfiz dengan jumlah hafalan terbanyak dari panti asuhan,” ungkap bupati yang membuat Dwi Yulia Astina siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Mualimin Tanjung Bonai terperanjat setengah tidak percaya.
“Ini hadiah khusus untuk anak-anak panti asuhan tanpa melihat nilai akademiknya seperti halnya yang diberlakukan umumnya untuk bisa ikut Studi Banding Internasional, semoga semakin banyak lahir hafiz dan hafizah dari panti asuhan di Tanah Datar,” harap bupati.
Di kesempatan juga Bupati didampingi Kadis Sosial Yuhardi menyerahkan bantuan sosial secara simbolis untuk 14 panti asuhan sebesar Rp. 361.710.000,-. Penggunaan bansos ini berupa bantuan pemenuhan nutrisi bagi penghuni panti dan biaya transportasi ke sekolah.
Turut hadir pada acara yang juga dirangkai dengan buka bersama ini, Forkompinda, Ketua TP PKK Ny. Emi Irdinansyah, Sekda Hardiman, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD, Camat, Kepala Kemenag Tanah Datar, Ketua MUI Dr. Syukri Iska serta yang memberikan tausiyah Buya Emrizal Dt. Hyang Basa. (Hp)