Ketua BAZNas Tanah Datar Emrizal. Dt. Hyang Basa, jelaskan bahwa pada tahun 2017 ini BAZNas Tanah Datar tidak lagi punyak ikatan dengan SLTA dari segi pemasukan dan zakat. Hal tersebut disampaikannya pada saat distribusikan zakat pendidikan pada calon mahasiswa kurang mampu, Rabu (14/06)
Namun atas intruksi pemerintah daerah, untuk membina anak-anak Tanah Datar, dalam hal pemberian bantuan berupa zakat tetap kita lakukan.
Namun kita pinta pada setiap mustahik yang menerima harus Sholat, karena ini zakat, dan para mustahik dipinta juga untuk selalu mendoakan muzakki, kita sudah komit, punkasnya.
Ia juga berharap kepada para orang tua untuk selalu mengiringi dalam pendidikan anak-anak, jangan sampai kita dibohongi. Kepada anak anak "buatlah orang tua menangis, tapi tangis haru dan bahagia atas keberhasilan kita", pungkas Emrizal.
Yang mengajukan proposal 400 lebih yang lolos 300 an dengan total dana yang dikucurkan sebesar Rp.598.250.000,- untuk 366 orang calon mahasiswa.
Sementara itu, Bupati yang diwakili Asisten I Setda Tanah Datar Drs. Mukhlis dalam sambutan yang dibacakannya, bahwa Baznas telah berlaku maksimal dengan berbagai upaya dalam hal pengumpulan zakat, maupun pendistribusiaannya, ucap Mukhlis.
Dari proposal yang masuk ke BAZNas Tanah Datar telah melalui tahap seleksi, berdasarkan kriteria, di survei dan data yang sesuai, pungkasnya.
Untuk jumlah zakat yang diterima, berfariasi mulai dari Rp.500 ribu hingga Rp. 4 juta, ini merupakan dana zakat, walau nilai tak seberapa namun ini merupakan wujud perhatian BAZNas maupun Pemerintah Daerah, jadi pasang niat untuk belajar jangan sampai terjadi hal hal yang tidak kita ingini, ucap Muklis.
Kepada para calon mahasiswa jaga nama baik daerah, kepercayaan orang tua, dan selalu do'akan para muzacki, sambungnya.
Turu hadir saat pemberian zakat pendidikan tersebut, mewakili kepala Kemenag, para orang tua calon mahasiswa dan tamu undangan lainnya. (Hms/put)
