Tanah Datar--Jalan raya yang akan menuju
Batusangkar dirancang akan menjadi dua jalur. Hal itu dilakukan guna
mengantisipasi perkembangan daerah di masa mendatang, terkait dengan kian
pentingnya posisi Batusangkar di kancah pariwisata nasional dan mancanegara.
Agar impian itu bisa segera terwujud,
Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi berharap, masyarakat yang berada di
kawasan yang dirancang untuk pembangunan jalan dua jalur tersebut bisa
berpartisipasi penuh.
“Jalan raya dua jalur memasuki Batusangkar
itu sudah impian kita sejak lama. Kita berharap, dalam waktu yang tidak terlalu
lama akan dapat diwujudkan. Hal ini penting dilakukan guna mengantisipasi
kebutuhan masa mendatang, misalnya agar Batusangkar tidak tumbuh jadi kawasan
macet baru di Sumbar,” kata Irdinansyah, Selasa (6/6), saat bersilaturahim
dengan masyarakat Nagari Cubadak, Kecamatan Limo Kaum, di Masjid Shofiah.
Pada kegiatan yang dikemas dengan tema Tim
Safari Ramadhan 1438 H itu, bupati meminta agar masyarakat mendukung dan
berpartisipasi, misalnya dengan tidak mempersulit urusan pembebasan lahan yang
akan dilewati jalan dua jalur itu.
Untuk tahap awal, ujarnya, pemerintah
berencana membangun jalan dua jalur dari arah Padang Panjang, persisnya di ruas
Simpang Cubadak di Nagari Cubadak sampai ke Simpang Manunggal di Nagari Limo
Kaum. Hal serupa juga akan dilakukan di jalur Sungai Tarab-Batusangkar pada
jalan raya Bukittinggi-Batusangkar.
Bupati menjelaskan, penyelenggaraan
kegiatan Safari Ramadhan yang telah dilaksanakan sejak dulu di Tanah Datar,
memiliki peranan strategis dalam menyampaikan informasi-informasi pembangunan
kepada masyarakat, termasuk di antaranya rencana pembangunan jalan dua jalur
tersebut.
“Safari Ramadhan ini memiliki makna
strategis dan penyebarluasan informasi pembangunan. Kegiatan ini juga penting
dalam merajut silaturahim antara pemerintah dengan masyarakat, dan menyerap
aspirasi warga. Ramadhan kali ini, Pemkab Tanah Datar menurunkan dua puluh tim,
masing-masingnya mengunjungi dua masjid,” terang bupati yang memimpin Tim I.
Selain rencana pembangunan fisik, pada
kesempatan itu, Bupati Irdinansyah juga menyampaikan, Pemkab Tanah Datar tetap
berkomitmen kuat untuk membangun sektor pendidikan, keagamaan, dan kebudayaan.
Program bantuan bagi anak-anak Tanah Datar yang lolos ke perguruan tinggi
negeri namun berasal dari keluarga kurang mampu, tetap dilaksanakan tahun ini
dengan dukungan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) setempat.
Tahun ini, katanya, sudah tercatat 1.036
anak-anak Tanah Datar langsung diterima di perguruan tinggi negeri tanpa tes.
Mereka masuk lewat jalur undangan. Banyak dari anak-anak itu berasal dari
keluarga kurang mampu, namun sudah dibantu oleh BAZNAS dan pemerintah.
Kegiatan lain yang juga menjadi prioritas
adalah Gerakan Shalat Subuh Berjemaah (GSSB), Gerakan Maghrib Mengaji (GMM),
dan kegiatan-kegiatan Tahfidz Alquran.
Safari Ramadhan kali ini berbeda dari
tahun-tahun sebelumnya, sebab setelah selesai melaksanakan kegiatan di Masjid
Shofiah itu, anggota tim langsung kembali ke kediaman masing-masing, namun
Bupati Irdinansyah tetap bertahan di nagari itu. Dia tidak pulang ke Indojolito
dan memutuskan bermalam di rumah masyarakat untuk persiapan sahur di rumah
warga, memotivasi Shalat Subuh berjemaah, dan mengelilingi nagari itu untuk menyerap
aspirasi rakyat.
Kabag Kesra Setdakab Afrizon menjelaskan,
usai kegiatan Safari Ramadhan itu bupati langsung bersilaturahim dengan
masyarakat. Subuhnya, dia mengikuti Gerakan Shalat Subuh Berjemaah di Masjid
Baitul Makmur Supanjang, Nagari Cubadak, lalu dilanjutkan dengan berkeliling
nagari dan bersilaturahim dengan warga.(Nif)