Notification

×

Iklan

Iklan

Beruntung, Masyarakat Buluh Kasok Tumpangkan Aspirasinya kepada Media

29 Juni 2017 | 16:09 WIB Last Updated 2017-06-29T09:09:18Z



LIMA PULUH KOTA – Jorong Buluh Kasok Kenagarian Sarilamak Kecamatan Harau kabupaten Lima puluh kota merasa dianak tirikan dari pemerintah, sedangkan antusias masyarakat di jorong ini sangat tinggi untuk bertemu bupati Irfendi Arbi dan pasangannya Ferizal Ridwan. Tapi sayang, Ramadhan tahun ini Buluh Kasok tidak terdaftar di Tim Safari Ramadhan Lima puluh Kota.

Masyarakat-pun tumpangkan harapannya kepada pasbana.com, saat media ini berpetualang ke jorong Buluh Kasok sambil berbincang-bincang dengan warga, Kamis (29/6), dikatakan Usman Malik (68), seorang tokoh masyarakat yang sering berkunjung silaturahmi ke rumah-rumah warga untuk berdoa bersama, jikala Idul Fitri dan Idul Adha tiba dan sudah merupakan tradisi jorong Buluh Kasok sejak zaman dahulu.

“Kami warga jorong Buluh Kasok melihat gambar bapak bupati dan pejabat-pejabat di Limapuluh Kota hanya dari anak – anak kami yang sekolah diluar membawakan kami sebuah koran beberapa hari lalu dan itupun mungkin tidak tiap hari mereka beli, dan kami juga berpesan bagi anak-anak disini yang memiliki kamera untuk memotret pemandangan di kampung ini ataupun objek yang bisa dijadikan sebuah wisata oleh masyarakat, agar jorong kami dikenal masyarakat luar,” katanya.

Kepada media ini kami sampaikan, ”Sebentar lagi poskesri dan taman kanak-kanak (TK) yang dibangun masyarakat akan selesai dibangun, untuk itu kami berharap bapak bupatilah yang meresmikannya. Bisa kami buat surat pak, tapi untuk menyampaikan hal tersebut kami takut, takut karena seandainya kami salah langkah maupun dalam penyampaianya kalau tidak pas,” tutur Usman. 

“Mungkin dengan selesainya pembanguan Poskesri dan TK, bapak bupati dan pejabat lainnya akan melirik ke kampung ini sekaligus mau meresmikannya. “Kok dapek makan bajamba kito di kampuang ko basamo-samo,” harap Usman Malik. 

Hal senada juga dikatakan Dt Majo Bosa Nan Putiah, pemuka adat jorong Buluh Kasok, kalau ada perhatian dari bapak Bupati, rencananya kami akan membangun Balai Adat yang berguna untuk meluruskan Adat dan menegakkan Syarak, karena masih banyak masyarakat ataupun anak-anak yang belum paham tentang Adat Basandi Syarak - Syarak Basandi Kitabbullah (ABS-SBK) dan saya rasa perlu perjuangan bersama untuk menegakkan kembali,” sebutnya.

“Ingin kami sampaikan kepada bapak, tapi apa daya tanganpun tak sampai. Hal apakah yang membuat pemda ini tidak mau berkunjung ke jorong ini? Tenang pak, tidak terdaftar jorong Buluh Kasok di TIM ramadhan 1438H, tidak masalah, yang kami pinta hanyalah kunjungan bapak ke kampung ini. Karena masih banyak aspirasi maupun keluhan-keluhan di Jorong Buluh Kasok, seperti jembatan kayu yang kami bangun, objek wisata yang tidak begitu dikenal masyarakat luar dan jaringan penghubung via seluler yang berguna jika terjadi bencana di jorong kami, akan dapat kami laporkan ke luar dengan cepat,” ulasnya.

“Coba saja bapak tinjau langsung sungai – sungai jorong ini, sebentar lagi tidak ada lagi tanah untuk bertempat tinggal bagi kami, karena sudah nyaris dimakan air. Dan kami berharap kepada media ini dapat mempersatukan kami warga jorong Buluh Kasok dengan pemerintah daerah kabupaten Lima puluh kota,” tutur Dt. Majo Bosa Nan Putiah. 

Sementara itu, Kabag Kesra Limapuluh Kota, Arwital, via selulernya,“ sesuai dengan Surat Keputusan (SK) bupati, jorong Buluh Kasok memang tidak terdaftar di TIM Ramadhan 1438H. Kita hanya menjalankan sk yg telah dibuat sebelumnya. Bagi daerah ataupun Jorong yang belum dikunjungi akan diprioritaskan untuk tahun 2018. Untuk itu, diharapkan agar jorong tersebut berkoordinasi dengan camat untuk diusulkan oleh camat. Karena, dasar pembuatan sk atas usulan camat," kata Arwital. (Bayu Denura)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update