Pembukaan Silatnas yang juga di Hadiri Gubernur Sumbar |
TANAH DATAR—Segenap jajaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanah Datar bangga dengan kiprah para perantau. Program ‘pulang basamo’ yang sudah diagendakan dengan rapi, dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Apa yang menjadi cita-cita bersama pun berhasil direalisasikan.
Bagi perantau, pemerintah, dan masyarakat Kabupaten Tanah Datar, Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah ini memang penuh kesan kebahagiaan, sebagai buah dari terjalin eratnya silaturahim dan terpupuknya rasa kebersamaan yang ikhlas dan sesungguhnya. Rasa ikhlas dan keinginan untuk memajukan kampung halaman, menjadi motivasi lebih dari para perantau yang menggelar hajat ‘pulang basamo’ penuh makna tahun ini.
Diakui, selama ini para perantau Tanah Datar juga telah menggelar hajatan pulang basamo setiap lebaran. Tapi pada umumnya berbasis nagari-nagari asal mereka saja. Pemda hanya menyambut kedatangan mereka secara seremonial, lalu memberi sambutan-sambutan ketika menggelar kegiatan silaturahim di nagari; misalnya anak nagari Sumaniak, Lintau, Malalo, Limo Kaum, Batutaba, Galogandang, Batipuah dan sebagainya.
Setelah itu, tak ada lagi iven dan acara penting yang mereka ikuti, kecuali sekadar bewisata secara kelompok-kelompok kecil ke Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan mengunjungi beberapa destinasi wisata di Batusangkar. Habis itu, mereka kembali ke perantauan tanpa membawa kenangan indah milik bersama yang akan ditindaklanjuti sebagai sebuah aktifitas komunitas masyarakat Minangkabau dari Luhak Nan Tuo di rantau.
Jalan santai saat memeriahkan Bhayangkara Exspo 2017 |
Tahun ini beda. Para perantau mudik secara terkoordinir dengan rapi. Namanya ‘Pulang Basamo Perantau Tanah Datar se-Nusantara’. Hampir seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia mengikutsertakan delegasi mereka pada agenda kali ini. Tercatat sedikitnya ada 15 Kerukunan Keluarga Tanah Datar (KKTD), Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD), Ikatan Keluarga Luhak Nan Tuo (IKLNT), Persatuan Warga Tanah Datar (PERWATAR) dan paguyuban-paguyuban nagari di Tanah Datar mengikuti rangkaian program menuju satu payung organisasi perantau Tanah Datar se-Nusantara tersebut.
Secara jumlah pun luar biasa mencapai 5.000 orang yang terkoordinir, namun melihat ramainya perantau di masing-masing nagari diperkirakan 15.000 hingga 20.000 perantau pulang kampung tahun ini.
Mendengar para perantau berhasil membentuk Presidium Badan Koordinasi Kerukunan Keluarga Tanah Datar Nasional, saat menggelar pertemuan di Gedung Nasional Batusangkar dan Komplek Indojolito, Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi, Wakil Bupati Zuldafri Darma, dan Ketua DPRD Anton Yondra tak mampu menyembunyikan kebahagiaan mereka.
“Sungguh, ini merupakan kebanggaan yang tiada tara. Para perantau asal Tanah Datar mampu membentuk wadah sebagai payung bersama. Semoga para pengurus Bakornas organisasi perantau ini bisa merealisasikan tekad dan cita-cita bersama para perantau itu dalam satu payung yang kuat,” komentar Irdinansyah.
Bupati bersama perantau saat memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 14 rumah di Limo Kaum |
Secara khusus, ketiga pemimpin daerah berjuluk Luhak Nan Tuo itu menghaturkan terima kasih yang tulus kepada segenap perantau, karena agenda-agenda pulang basamo dapat berjalan baik, serta memberi dampak positif yang amat besar teradap perkembangan kampung halaman.
Irdinansyah menyebut, bagi Kabupaten Tanah Datar, para perantau memiliki peranan yang amat penting, baik dalam mencapai cita-cita pembangunan daerah berbasis program prioritas pengembangan sumber daya manusia (SDM), maupun membangun infrastruktur dan sarana publik di nagari-nagari. “Perantau dan warga di kampung halaman, bagi Tanah Datar, ibarat dua sisi mata uang. Keduanya harus seiring-sejalan, seiya-sekata, dan saling menguatkan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pada pertemuan Kamis (29/6), para perantau yang terdiri dari urusan KKTD/IKTD/IKLTD dan paguyuban nagari, berhasil membentuk Badan Koordinasi Kerukunan Keluarga Tanah Datar Luhak Nan Tuo Nasional atau Bakor KKTD Nasional. Delegasi yang menandatangani deklarasi kesepakatan itu berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Provinsi Riau, Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Kawasan Indragiri, Kota Tanjung Pinang, Kota Batam, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Lampung, Jabodetabek, Bandung, Bali, Kupang, dan Persatuan Warga Tanah Datar (Perwatar) Kota Padang.
Kepengurusannya dirancang dalam bentuk presidium dengan Ketua Dr. Yuherman, MH (Jabodetabek), dan anggota-anggota Eddy Tanjung (Riau) bersama Ricky (Lampung). “Alhamdulillah telah dideklarasikan Bakor KKTD Nasional pada 27 Juni 2017 di Indojolito Batusangkar. Mudah-mudahan seluruh organisasi perantau Tanah Datar berbasis kekerabatan dan kekeluargaan se-Nusantara dapat berkomunikasi aktif dengan presidium, sehingga cita-cita bergabung dalam satu panji bersama dapat segera diwujudkan dan Mubes paling lambat tahun 2019 bisa dilaksanakan,” kata Yuherman.
Bupati Irdinansyah Tarmizi menerima bendera petaka dari Ketua Perantau di Indojalito |
Bupati Poto bersama saat Malam Penutupan Bhayangkara Exspo 2017 |
Selain sukses membentuk presidium itu, para perantau selama di kampung halaman juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menyedot perhatian seratusan ribu warga, baik dari unsur perantau maupun masyarakat yang bermukim di kampung halaman, di antaranya kegiatan bhakti bedah rumah milik 14 warga miskin di 14 kecamatan sekaligus pemerintah daerah mencanangkan Program Gapura Mantap (Gerakan Pugar Rumah Masyarakat Tidak Mampu). “Pemerintah daerah sesuai dengan RPJMD 2016-2021 ingin merehab rumah yang tidak layak huni yang berjumlah. 3.564 rumah sehingga menjadi hunian sehat dan memenuhi standar layak secara bertahap dilakukan mulai tahun 2017 ini dengan dukungan APBN, APBD, DAK Nagari, perantau, BAZNAS, dan sumber lainnya yang tidak mengikat,” ungkap bupati.
Kegiatan besar lain gerak jalan jantung sehat yang dengan hadiah utama umrah, panggung rakyat dihibur artis-artis Ibukota di areal Istano Basa Pagaruyuang, dan kegiatan-kegiatan lainnya di nagari-nagari.
Bupati Irdinansyah menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) Tanah Datar, tokoh-tokoh masyarakat, bundo kanduang, pimpinan organisasi kemasyarakatan, tokoh pemuda, karena telah berpartisipasi aktif dalam mendukung program Pulang Basamo Perantau Tanah Datar se-Nusantara itu.
“Tahun ini program telah berjalan sukses dan dicatat sebagai sejarah tersendiri dalam hubungan rantau dan ranah, berkat dukungan dan partisipasi semua pihak. Semoga iven sejenis di tahun-tahun mendatang dapat terselenggara dengan lebih besar lagi, sehingga rajutan silaturahim sesama kita akan semakin kuat,” kata Irdinansyah.(Adv)