TANAH DATAR -- Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Mukhlis, Kadis Parpora Edi Susanto, Ka Baperlitbang Alfian Jamrah dan beberapa Kepala OPD lainnya beserta Camat Yetriwel, Kabag Humas dan Protokol Setda Syahril, Wali Nagari dan Wali Jorong di Nagari Sumpur menyambut kedatangan Dewan Penasehat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri dan juga menjabat sebagai anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) RI Dony Oskaria beserta tim dan perantau di rumah gadang Siti Fatimah Sumpu Kecamatan Batipuh Selatan, Sabtu (10/6/2017).
Kegiatan diawali ekspos potensi wisata oleh Kamrita selaku pengurus organisasi Kampuang Minang Nagari Sumpu. Kamrita memaparkan potensi wisata dan geografis Nagari Sumpu. "Sumpur yang terletak di tepi danau Singkarak punya potensi keindahan alamnya, seperti aliran sungai yang bisa dijadikan sarana arung jeram, keindahan pemandangan dari perbukitan dan kekayaan kuliner seperti bilih, pangek sumpu, singgang, rendang dan buah Sawo yang rasanya manis" ujarnya.
Di samping itu, kata Kamrita, yang menjadi andalan lainnya adalah keberadaan rumah gadang yang telah berusia ratusan tahun. "Alhamdulillah, beberapa rumah gadang yang usianya ratusan tahun masih tetap terjaga keasriannya, dan kondisinya, sehingga masih menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan terutama rumah gadang siti fatimah dan etek niraini" sampainya.
Kamrita juga memaparkan potensi lainnya yang telah dilaksanakan dan ditampilkan kepada wisatawan yang mengunjungi di Sumpu. "Kita menampilkan basilek dalam aia, manjalo ikan, bahkan sampai wisata olahraga yakni off road Guguk Sula Sumpu" tambahnya.
"Total ada 25 situs keragaman pusaka, alam, budaya dan saujana yang ada di Sumpu yang berpotensi untuk dikembangkan, dan tentu kami butuh perhatian pemerintah Kabupaten, jaringan sahabat Sumpu se Indonesia dan masyarakat di kampung halaman juga" harap Kamrita.
Sementara Bupati Irdinansyah menyampaikan, selamat datang kepada Dony Oskaria yang telah menyempatkan diri hadir dan memberikan pengetahuan dan ilmunya tentang kepariwisataan. "Adinda Dony Oskaria merupakan putra asli Tanah Datar tepatnya di Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Baru, beliau merupakan tokoh nasional yang memegang jabatan Komisaris di Garuda Indonesia, KEIN RI, dan juga beberapa jabatan CEO di Trans Corp, dan kita sangat bangga itu, karena sebenarnya beliau diminta hadir hari ini ke Bandung bersama menteri, namun karena beliau cinta kampung halaman, beliau lebih memilih bersama kita saat ini" ujar Bupati.
Dan yang tak kalah pentingnya, ujar Bupati, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ibuk Siti Fatimah yang telah mampu menghadirkan tokoh-tokoh penggiat wisata berskala Nasional. "Saya apresiasi kepada Ibuk Fatimah, karena saya tidak tahu taktik apa yang dipakai sehingga tokoh-tokoh kita hadir dan berkumpul hari ini, guna sharing dan membagi ilmu tentang kepariwisataan kepada kita semua" ujarnya.
Irdinansyah juga berharap, sharing dan penyampaian oleh Dony dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan dalam perkembangan pariwisata di Tanah Datar. "Batusangkar merupakan daerah yang terletak ditengah Sumatera Barat, sehingga mudah di akses dari Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Sawahlunto, Sijunjung, Solok dan Padang Panjang. Ini merupakan modal besar untuk lebih mengembangkan pariwisata di Tanah Datar" ujarnya.
Bupati memaparkan, kepariwisataan di Tanah Datar dibagi atas 5 Zona pengembangannya, pertama Zona Istano, Kedua Puncak Pato, Ketiga Singkarak dan Sumpu, Keempat Lembah Anai sampai Koto Baru X Koto dan kelima Nagari Pariangan. "Tanah Datar sampai saat ini mempunyai 152 objek wisata yang bisa dikembangkan, namun belum semua terkelola oleh Pemerintah Daerah dengan baik. Nah, dalam kesempatan ini saya sampaikan apresiasi kepada Sumpu yang bisa mengelola wisatanya dengan bantuan dari perantau dan segenap pihak lainnya yang telah berhasil dirangkul oleh tokoh-tokoh Nagari Sumpu, Saya salut dan apresiasi itu" ujar Bupati Irdinansyah.
Diakhir sambutannya Bupati Irdinansyah menyampaikan, ia sengaja membawa OPD terkait seperti Kadis Pariwisata, Kepala Baperlitbang sebagai perencana dan OPD terkait lainnya. "Semoga dengan momentum ini, dapat diambil manfaatnya dalam peningkatan pengembangan pariwisata di Tanah Datar untuk masa datang" harap Bupati.
Di kesempatan itu juga, Dony Oskaria menyampaikan bangga dan apresiasi kepada tokoh-tokoh Sumpu bersama Pemerintah Daerah yang telah mampu melaksanakan kegiatan ini, demi kemajuan wisata Sumpu khususnya dan Tanah Datar Umumnya.
"Terus terang, dari beberapa daerah di Indonesia yang telah saya kunjungi, terutama ke daerah yang katanya terbaik, namun setelah melihat daerah kita, lebih bagus daerah kita " ujar Dony.
Namun, kata Dony, keseriusan pengelolaan potensi mereka itulah yang menjadi kelebihannya. "daerah lain mempunyai destinasi wisata unggulan yang mereka kelola dengan sekuat tenaga, sedangkan kita hampir semua lokasi wisata dapat dijadikan destinasi wisata unggulan namun belum terkelola dengan baik" katanya.
"Hampir semua potensi wisata yang berhasil berawal dari perhatian pimpinan daerah terhadap pariwisata itu sendiri, dan Alhamdulillah kita sudah punya itu, pak Bupati kita sangat perhatian dan itu merupakan point awal untuk melangkah lebih tinggi lagi ke depan" sampai Dony.
Kepariwisataan yang berhasil, menurut Dony, ia harus mempunyai dampak ekonomi langsung kepada daerah dan masyarakatnya. "Ketika pariwisata sudah dikelola menjadi sebuah industri, maka dampak ekonomi akan dirasakan masyarakat destinasi wisata, karena disana terjadi transaksi ekonomi atau jual beli" ujarnya.
Bahkan kata Dony, ketika kita mengembangkan sebuah destinasi wisata, kita harus mempunyai perencanaan yang matang terlebih dahulu, apa yang kita jual dan mau dibawa kemana nantinya destinasi wisata itu. "Setelah master plan atau perencanaan ada, target kunjungan tidak perlu muluk-muluk harus wisatawan dari Jakarta atau luar negeri dulu, namun cukup pengunjung dari masyarakat sekitar, berangkat dari sanalah nantinya secara bertahap destinasi akan viral dan dikenal, nah dengan sendirinya wisatawan dari luar daerah tadi akan datang dengan sendirinya" terang Dony.
Masih menurut Dony, pengembangan wisata yang berhasil adalah dari sekian banyak destinasi di Tanah Datar, kita harus menentukan dua destinasi unggulan yang dikembangkan dengan kelengkapan dan kenyamanan fasilitas yang nantinya dapat membekas dalam memori para wisatawan.
"Ketika kita mengembangkan satu atau dua destinasi utama saja dengan menciptakan kenangan, kesan dan kepuasan dari wisatawan itu, lambat laun potensi wisata lainnya akan terimbas atau dilirik oleh wisatawan itu. Hal ini bisa kita lihat dan contoh dari Bali" ujar Dony.
Elemen penting lainnya dalam melaksanakan pengembangan wisata adalah kejelasan organisasi pengelola sebuah destinasi wisata. "Di bali yang kelola wisata dinamakan Banjar, nah kalau di Sumpu ini bisa saja organisasi yang dibentuk oleh nagari atau camat atau Bupati, yang terpenting harus ada pengelola dan penanggungjawabnya, tanpa itu destinasi wisata tidak akan lama bertahannya" katanya.
Sumpu mempunyai potensi yang komplit, mulai dari destinasi wisata alam, budaya dan wisata yang diciptakan seperti atraksi di danau, offroad dan lainnya. "Ketika potensi bisa maksimalkan dengan melengkapi lokasi transaksi seperti kuliner dan merchandise, maka dampak ekonomi akan dirasakan masyarakat setempat, ketika manfaat sudah dirasakan, maka dengan sendirinya masyarakat akan menjaga dan merawat destinasi wisata itu. Marilah kita capai itu, karena Pemda dibawah komando pak Irdinansyah nampak sangat konsen dan mendukung sekali peningkatan kepariwisataan"pungkas Dony. (HP/dvd)