Notification

×

Iklan

Iklan

Dokter Ini Berhasil Yakinkan Sikerei Mentawai Agar Anaknya Dirujuk Bersalin ke RS

16 Juni 2017 | 17:43 WIB Last Updated 2017-06-16T10:43:36Z


MENTAWAI – Sikerei di Mentawai biasanya melakukan pengobatan secara tradisional untuk membantu warganya, namun kali ini Ngamut Kerei asal Desa Matotonan Kecamatan Siberut Selatan tidak enggan lagi membawa anaknya bernama Loria yang akan melahirkan untuk di rujuk ke RSUD Kabupaten kepulauan mentawai.

Menurut, Dokter Spesialis Kebidanan dan kandungan RSUD Mentawai, Dokter Chandra menyebutkan, anak sikerei yang di rujuk ke RSUD untuk melakukan persalinan itu, karena mengalami masalah dengan kelahiran, sehingga di rujuk ke RSUD mentawai.

Hal tersebut bisa ditiru oleh sikerei lainnya ketika ada masalah dalam proses menghadapi pasien hamil, tidak mesti memakai pengobatan tradisional lagi, ucapnya kepada padangmedia.com, kamis (15/6).

Dikatakan, sebelum dilakukan penaganan kepada anak sikerei, Dokter Chandra meminta ijin untuk dirujuk di RSUD mentawai untuk dilakukan persalinan, insyallah anak sikerei dan cucunya bisa ditangani dengan selamat dan sikerei senang cucunya sudah lahir.

Sikerei tersebut sangat berterima kasih bisa memberikan kepercayaan dan justru, Dokter Chandra ingin bekerjasama dengan Sikerei mentawai. Dalam artian sikerei yang dipercaya oleh masyarakat mentawai, tentunya apa yang mereka katakan akan percaya. Dalam hal ini diaharapkan sikerei bisa berperan memberikan motivasi pada pasien dan keluarga jika menemukan masalah yang seharusnya dilakukan rujukan, sehingga wargapu dapat tertolong.

Dokter Chandra dalam perbincangannya, meminta sikerei sebagai motivator, sehingga rujukan bisa cepat dan pasien yang ada masalah melahirkan bisa ditangani dengan baik, karena kalau terlambat maka bisa mengakibatkan kematian pada pasien dan bayinya, dalam sistim rujukan semua komponen harus berperan, kita bekerjasama sesuai dengan kemampuan masing-masing, jelasnya.

Diakuinya, sebagai petugas kesehatan harus mampu merangkul seluruh pasien, bagaimana strategi yang harus dilakukan untuk menyakinkan pasien, namun sikerei sudah membuktikan sampai ke RSUD mentawai bahwa anak dan cucunya selamat. Hal ini bisa sebagai contoh dengan sikerei lainnya, diharapkan juga peran sikerei dalam penaganan persalinan ibu melahirkan tidak enggan lagi dirujuk ke rumah sakit.

Dalam gagasan Dokter Chandra yang dimuat melalui akun Media Sosial Sikerei Emas (Sistem Kesehatan Reproduksi Expanding Maternal and Neonatal survival) mempunyai harapan sikerei emas antara lain, persalinan dilakukan di faskes ditolong minimal 4 tangan oleh nakes yang terlatih, dengan persalinan high risk harus dirumah sakit, ANC secara berkala, Skreening high risk pregenancy, mengubah sitem rujukan emergensi menjadi rujukan elektif, pemanfaatan rumah singgah pasien di sekitar rumah sakit dan membangun sistem komunikasi rujukan antara rumah sakit dengan faskes jejaring.

Dengan merubah pradigma rujukan emergency menjadi rujukan elektif , ungkap Dokter Chandra maka dapat menurunkan mortalitas dan morbiditas maternal di kabupaten kepulauan mentawai, serta mengurangi pembiayaaan rujukan yang mahal, sehingga dana rujukan bisa dialokasikan pada kegiatan lain.

Diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan kesehatan masyarakat bumi sikerei dan tidak ada lagi kita dengar kasus kematian ibu hamil atau bayi mati saat di rujuk ke RSUD Mentawai, (ers)


×
Kaba Nan Baru Update